Kadis Pertanian Bantaeng Bantah Pupuk Bersubsidi Langka
Meski kuota telah habis, pihaknya juga mengaku telah mengajukan penambahan ke Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kadis Pertanian Kabupaten Bantaeng, Rahmaniah membantah bahwa terjadi kelamgkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantaeng.
"Tidak langka dinda, tapi pupuk tetap ada hanya saja kuota untuk Bantaeng yang sudah habis," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Rabu (29/11/2017).
Meski kuota telah habis, pihaknya juga mengaku telah mengajukan penambahan ke Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tiga minggu lalu juga kami sudah ajukan penambahan kuota pupuk ke provinsi, mudah-mudahan segera tersealisasi permohonan kami," tambahnya.
Dia juga mengaku bahwa hal demikian memang kerap terjadi, namun pihaknya bukan menganggap itu sebuah kelangkaan.
"Biasaji memang begitu tapi bukan langka dinda, sudah saya konfirmasi juga katanya sydah dipersiapkanmi penambahan kuota," ujar Rahmaniah.
Pihaknya mengaku tidak mematok berapa kuota yang diminta, sebab Dinas Pertanian Provinsi sudah memperhitungan berapa kebutuhan kuota pupuk untuk Bantaeng.
Sehari sebelumnya, Forum Pemerhati Petani Butta Toa (FPPBT) mendatangi Kantor Dewan Perawkilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng untuk mengadukan perihal kelangkaan pupuk.
Mereka diterima oleh Komisi B DPRD Bantaeng dan berjanji akan memanggil pihak terkait untuk menjelaskan perihal ini dalam waktu dekat.