Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

9 Fakta Anak Kelas 1 SMA Nikah Dini, Nomor 8 Orangtua Sering Dapati Mereka Ginian di Subuh Hari

Berikut 9 fakta terkait pernikahan dini tersebut sebagaimana dirangkum dari keterangan warga

Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
TRIBUNSULBAR.COM/NURHADI
Andini dan Arling saat bersanding di pelaminan. 

6. Kedua mempelai adalah siswa kelas X dan satu sekolah pada SMA.

7. Acara pernikahan keduanya menggunakan adat Mandar.

8. Fakta mengejutkan soal alasan mereka dinikahkan dini terungkap.

Seorang narasumber TribunSulbar.com mengungkapkan jika keduanya memang kini saling jatuh cinta.

Andini juga selalu kedapatan pulang subuh ke rumahnya.

"Dinikahkan karena selalu pulang subuh sama pacarnya. Pernikahan ini untuk mencegah kemudaratan," ujar narasumber tersebut.

9. Sulawesi Barat merupakan provinsi yang menempati urutan pertama kasus pernikahan dini di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat, Andi Ritamariani, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (18/10/2017).

Ia mengungkapkan, hal tersebut menjadi menjadi problem atau masalah krusial di provinsi ini.

Andi Ritamariani menguraikan, hasil data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Sulawesi Barat menunjukan rata-rata usia kawin pertama berada pada usia 19,3 tahun dan hasil data SDKI 2012 menunjukan angka 19,1 tahun.

Baca: Berikut Daftar 4 Pabrik Uang Rina Nose, No 1 Hilang Seketika, Bakal Miskin Karena Lepas Hijab?

Baca: Sah! Jennifer Dunn dan Faisal Haris Jadi Suami Istri, Ini Lokasi dan Tanggal Pernikahannya

"Data ini menggambarkan adanya penurunan rata-rata usia kawin pertama pada perempuan di Sulbar yang seharusnya angka ini harus dinaikkan," katanya.

Ia mengungkapkan berdasarkan sumber data tersebut, rendahnya usia kawin pertama perempuan berakibat pada tingginya angka kelahiran usia di bawah 20 tahun.

Ini ditunjukkan melalui data SDKI 2007 bahwa angka Age Specifik Fertilitas Rate (ASFR) umur 15-19 tahun sebanyak 80 kelahiran dan SDKI 2012 naik menjadi 103 kelahiran per 1000 wanita umur 15-19 tahun, atau 10 kelahiran per 100 wanita atau 1 kelahiran per 10 wanita umur 15-19 tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved