Terkait Penyelundupan Baju Cakar di Parepare Diduga Libatkan Oknum Polisi
Hal ini disampaikan Koordinator ITCW, Jasmir L Lainting, Minggu (26/11/2017).
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Pengungkapan pakaian bekas atau cakar dalam jumlah besar yang dikirim dari Malaysia lewat Nunukan kemudian ke Parepare disinyalir ada oknum yang bermain didalamnya.
Hal ini disampaikan Koordinator ITCW, Jasmir L Lainting, Minggu (26/11/2017).
"Adanya penyelundupan pakaian bekas kuat dugaan ada oknum yang bermain,"ujarnya.
Baca: Kaya Raya Jadi Artis, Nikahi Anak Jenderal, Siapa Sangka Irfan Hakim Saat Kuliah Ambil Jurusan Ini
Baca: Lepas Hijab, Tanam Benang dan Sedot Lemak, Wih! Begini Wajah Rina Nose Sekarang
Baca: Fredrich Yunadi Kian Terkenal, Usir Anak dan Liburan Rp 5 M, Siapa Sangka Ini Sosok Istri dan Mantan
Ia menuturkan banyak pihak di dalam Pelabuhan Nusantara Parepare sehingga tidak mungkin tidak terdeteksi. "Apalagi pelabuhan kecil,"ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyelundupan cakar ini dikabarkan mengalir setoran ke sejumlah oknum sebelum masuk di Parepare
Sebanyak ratusan karung cakar disita Polisi dari Ditpolairud dari KM Thalia, pada Jumat (24/11/2017) kemarin.
Cakar ini sendiri merupakan milik salah satu warga Parepare berinisial IC. Cakar dalam jumlah besar yang disimpan bercampur dengan karung rumput laut ini ternyata kabarnya masuk di Parepare setiap minggu dan baru kali ini digagalkan.
Baju Cakar dari Malaysia ?
Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengamankan ratusan karung pakaian bekas atau cakar.
Penggrebekan barang ilegal ini dipimpin langsung Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sulsel, AKBP Mustari dari salah satu kapal swasta di Pelabuhan Nusantara Parepare, Jumat (24/11/2017).
"Berawal saat melakukan patroli, ada laporan masyarakat, maka kita geledah kapal. Saat menggeledah kita menemukan ratusan bal (karung) pakaian bekas,"ujarnya.