Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buat Aplikasi Sistem Peringatan Dini DBD, Kabag Informasi RSUD Syekh Yusuf Raih Gelar Doktor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keragaman genotype virus demam berdarah dengue dari sisi daerah endemis

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ardy Muchlis
WAODE NURMING/TRIBUN TIMUR
Kepala Bagian Program dan Informasi RSUD Syekh Yusuf Gowa, Muhammad Taslim (lima dari kiri) berfoto bersama keluarga dan penguji juga promotor usai sidang ujian promosi doktor di Auditorium A. Amirullah Fakultas Kesehatan Universitas Hasanuddin, Kamis (23/11). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Kepala Bagian Program dan Informasi RSUD Syekh Yusuf Gowa, Muhammad Taslim menciptakan satu aplikasi untuk mengetahui info tentang penyakit demam berdarah.

Aplikasi ini memuat semua data tentang penyakit demam berdarah.

Aplikasi ini pun dijadikan judul dalam ujian disertasi promosi Doktor, Muhammad Taslim

Dan hasilnya, Taslim berhasil meraih gelar Doktor dengan sangat memuaskan saat mengikuti sidang Promosi Doktor di Aula Prof. Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (23/11).

Keputusan itu dibacakan oleh Ketua sidang ujian promosi, Prof. Dr. Drg. H. Rosdiana. Bersama Promotor Prof Dr. Drg. A. Arsunan Arsin, M. Kes Co promotor Sudirman Natsir, S. Ked, MWH, Ph.D, Dr. H. Hasanuddin Ishak, M.Sc, Ph.D.

Dalam disertasi yang berjudul Model Early Warning System Berbasis GIS (geographic Information System) Pada Pola Keragaman Genotype Dari Virus Dengue Pada Daerah Endemis Demam Berdarah Berdasarkan Kondisi Geografis di Makassar Gowa dan Maros, Taslim menjelaskan aplikasi ini dibuat berbasis database komputer.

"Menu dari aplikasi ini berisikan info penting tentang apa itu demam berdarah, promosi penyuluhan. Data penderita dan peta informasi untuk menunjukkan titik penyebaran DBD di daerah," katanya dihadapan penguji Prof Dr Muh Hatta, Dr Burhanuddin Bahar, dan Prof Dr Ridwan Amiruddin.

Selama melakukan penelitian, Taslim mengambil tiga lokasi yakni Makassar, Maros dan Gowa.

Jumlah sampel sebanyak 40 darah dari masyarakat yang terkena DBD.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keragaman genotype virus demam berdarah dengue dari sisi daerah endemis yang dihubungkan dengan kondisi geografisnya.

Hasilnya menunjukkan jenis genotype virus dengue pada daerah endemis di Sulsel yakni DEN 2 dan DEN 4.

DEN 2 didapati di Makassar dan Gowa sedangkan DEN 4 di Maros

Khusus Gowa dari 18 kecamatan dan 167 desa tercatat 46 desa kategori endemis. 38 desa kategori sporadis dan 24 desa non endemis atau potensial.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved