Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Razia Pelajar, Satpol PP Jeneponto Temukan Kondom Bekas Hingga Test Pack

Kedelapan pelajar yang terjaring razia itu kedapatan membawa sejumlah barang yang tidak pantas dibawa seorang pelajar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Sedikitnya delapan pelajar terjaring razia yang digelar Satpol PP di sejumlah sekolah di seputaran Kota Bontosunggu, Ibu Kota Kabupaten Jeneponto. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Sedikitnya delapan pelajar terjaring razia yang digelar Satpol PP di sejumlah sekolah di seputaran Kota Bontosunggu, Ibu Kota Kabupaten Jeneponto.

"Ada delapan siswa siswi yang kita amankan di operasi yang kita gelar tadi, mulai SMK 8, SMK 1, SMA 1, SMP 2, SMA 2 dan terakhir di SMK 3 Kelautan," ujar Kasat Pol PP Jeneponto Aspa Muji dikonfirmasi via telepon selulernya.

Kedelapan pelajar yang terjaring razia itu kedapatan membawa sejumlah barang yang tidak pantas dibawa seorang pelajar.

"Ada yang bawa senjata tajam, kartu joker, busur, rokok, lem fox, tramadol, kondom yang sudah terpakai dan belum terpakai, bahkan ada yang bawa tes pack, katanya disuruh sama kakaknya, pertanyaannya untuk apa pelajar sampai bawa begituan," ujar Aspa Muji.

Baca: Diamankan Satpol PP Bone di Kamar Kos, Pekerja Kafe dan Mahasiswa Mengaku Sepupu

Untuk langkah selanjutnya, Satpol PP masih menunggu kordinasi dari Polres dan Kodim 1425 Jeneponto.

"Kan operasi kita ini gabungan Kodim dan Polres, langka selanjutnya kalau Polres mau ambil itu yang bawa tramadol dan busur kita serahkan, atau kalau hanya pembinaan maka kita akan panggil orang tua masing-masing," tuturnya.

Hingga saat ini kedelapan pelajar itu masih diamankan di Kantor Satpol PP Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu.

Kondom Kurang Diminati di Bantaeng

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bantaeng mengakui bahwa minat warga untuk menggunakan kontrasepsi jenis kondom terbilang rendah.

Hal itu disampaikan Kasi Pembinaan Kesertaan BerKB Dinas PPKB Bantaeng, Sahruddin Dg Ridho kepada TribunBantaeng.com, Kamis (3/8/2017).

"Kalau dibandingkan dengan semua jenis kontrasepsi, Kondom menjadi yang paling rendah peminatnya," kata Ridho.

Menurutnya, ada berbagai alasan yang disampaikan oleh masyarakat. Salah satunya adalah hubungan yang dirasa kurang nikmat.

"Dari 29.559 yang menggunakan kontrasepsi, pengguna kondom hanya ada 228 orang," tambahnya.

Sementara alat kontrasepsi yang paling diminati adalah suntik dengan 21.849 peserta, Pil 4.565 dan Implan 2.701.

Sementara itu, Pasangan Usia Subur (PUS) yang terdata hingga Juni 2017 sebanyak 38.749.

Dinas PPKB pun menggenjot kepesertaan KB dengan program Kampung KB yang sudah ada pada delapan titik dan tiga diantaranya sudah dicanangkan.

"Alat kontrasespsi jangka panjang yang di prioritaskan pada kampung KB tersebut," tuturnya. 

Kondom Antar Pria Ini Raih Gelar Doktor di UNM

Wakil Ketua II Stikes Mega Rezky Makassar, Hairuddin KSS SKM MKes berhasil meraih gelar doktor (Dr) di Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM), Rabu (24/5/2017).

Hairuddin dinyatakan lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan setelah memaparkan disertasinya di hadapan para penguji dan Promotor dan Ko Promotor di Gedung AD Lt 3 PPs UNM, Jl Bonto Langkasa.

Untuk meraih gelar doktor, Hairuddin meneliti Dinamika Sosial Perilaku Pemakaian Kondom di Lokasi Pelacuran Jalan Nusantara Kota Makassar sebagaimana julud disertasinya.

Baca: Poster Dosen Stikes Mega Rezky Makassar Terbaik di Surabaya

Dosen Kelahiran Ujung Pandang 21 Maret 1971 tersebut mengungkapkan bahwa dalam menyusun disertasinya menggunakan studi kasus 5 pekerja seks komersial.

Direktur Pascasarjana UNM, Prof Dr Jasruddin MSi yang bertindak sebagai Ketua Sidang menyatakan promopendus lulus dengan IPK 3.91.

Promosi Doktor tersebut dihadiri puluhan dosen dan mahasiswa dari Stikes Mega Rezky Makassar serta keluarga promopendus.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved