KPA Luwu Timur Bentuk Tim Penanggulangan AIDS, Ini Tujuannya
Kalaupun ODHA ditemukan, tim akan memberi bimbingan agar menempuh pengobatan.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk tim peduli Human Immunodefficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Tim dibentuk di 11 kecamatan di Luwu Timur beranggotakan tiga orang.
Sekretaris KPA Luwu Timur Andi Tulleng mengatakan, tim bertugas untuk memberi bimbingan kepada masyarakat cara mencegah penularan HIV AIDS di desa-desa.
Selain bimbingan, tim juga bertugas mengindetifikasi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
Baca: Segini Anggaran Dikelola Dinas Pertanian Luwu Timur Tahun 2017
"Tim ini tugasnya melakukan pencegahan HIV AIDS menular ke masyarakat," kata Andi kepada TribunLutim.com, Rabu (15/11/2017).
Kalaupun ODHA ditemukan, tim akan memberi bimbingan agar menempuh pengobatan.
Untuk menekan ODHA, tim juga berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit.
Data KPA Luwu Timur menyebutkan dalam kurun waktu 2004-2015, sebanyak 99 warga Luwu Timur positif pengidap HIV-AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Dari jumlah tersebut 18 ODHA diantaranya sudah meningga dunia.
Baca: 99 Warga Luwu Timur Positif HIV-AIDS, Sudah Segini yang Meninggal
"Data 2004 hingga 2015 itu sebanyak 99 yang terdeteksi positif dan 18 orang diantaranya sudah meninggal," kata Andi Tulleng.
Dikatakan, rata-rata ODHA merupakan remaja dengan rentan usia 18 tahun ke atas.
"Kemungkinan masih banyak yang positif tapi malu untuk melaporkan sehingga belum terdeteksi oleh KPA," imbuhnya.