Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala BPBD Luwu Timur Sarankan Kades Sosialisasikan Ini ke Masyarakat

Ia menyatakan tanggap bencana adalah tindakan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana terjadi.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
ivan/tribunlutim.com
Kepala BPBD Luwu Timur, Muh Zabur 

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Muh Zabur menyarankan kepala desa menyosialisasikan tanggap bencana kepada masyarakat.

Menurut Zabur, itu penting dilakukan agar warga juga paham apa yang perlu dilakukan saat bencana terjadi.

"Jadi kalau terjadi bencana, warga paham apa yang harus dilakukan," kata Zabur kepada wartawan, Rabu (15/11/2017).

Ia menyatakan tanggap bencana adalah tindakan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana terjadi.

"Agar menghindari dampak buruk yang ditimbulkan yang bisa membahayakan nyawa," imbuhnya.

Apalagi, kades sudah mendapat pelatihan tanggap bencana dari BPBD Luwu Timur.

Luwu Timur termasuk daerah rawan bencana alam seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan sebagainya.

Seperti di Kecamatan Mangkutana, Malili, Towuti, Angkona, Burau dan Wotu.

Sekedar informasi, terdapat 124 desa dan tiga kelurahan di Luwu Timur dengan jumlah penduduk 294.383 jiwa per September 2017.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved