Pemuda Jeneponto Ini Sukses Sulap Hutan Lebat Jadi Objek Wisata Alam di Rumbia
Butuh waktu sedikitnya, 36 bulan untuk menyulap hutan yang ditumbuhi semak belukar menjadi kawasan wisata alam yang eksotis seperti sekarang ini.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
Mulai dari enam kamar penginapan, delapan gazebo, lesehan bambu, cafe, mushola, dapur alam, camp area, out bond, kolam renang dan live musik.
Namun, dengan beragam fasilitas yang telah tersedia itu, sang inisator Nojeng ternyata belum juga puas dan berbangga diri.
"Baru 50 persen ini, target saya itu 2018 baru rampung 100 persen saat saya sudah menyediakan fasilitas perpustakan dan untuk riset dalam kawasan ini, karena tujuan utamanya saya sebenarnya ingin membagun wisata pendidikan," tuturnya.
Baca: Lembah Hijau Rumbia Jeneponto 6 Besar di Satu Indonesia Award, Yakin Menang
Dirinya dibantu 20 rekannya pun terus berbenah menyediakan secara perlahan fasilitas penunjang untuk terus memuaskan pengunjung.
"Ini sementara kita bangun koteks dan menggarap untuk lokasi perpustakaan dan lokasi budidaya untuk penelitian, semoga rampung 2018," harap Nojeng.
LHR yang mengusung tema "Surga di Tanah Gersang" sukses menjuarai perhelatan Satu Indonesia Aswar (SIA) yang bertemakan "Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia".(*)