Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TERUNGKAP! Video Guru Gebukin Siswanya Tanpa Ampun, Ini Kejadian Sebenarnya!

Beredarnya video pemukulan terhadap siswa di satu sekolah, saat ini telah menemui titik terang.

Editor: Rasni
Guru pukul siswa 

TRIBUN-TIMUR.COM-Seorang guru harusnya memberikan contoh yang baik untuk siswanya.

Tidak jarang biasanya guru menjadi panutan bagi si anak baik dan berperilaku dalam pergaulan maupun kehidupan sehari-hari.

Namun, nampaknya hal ini tidak berlaku untuk guru yang satu ini.

Baca: Heboh Video Pemukulan Siswa di Kelas, Penyebarnya Minta Ampun. Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya

Baca: Lowongan Kerja - Komisi Pemberantasan Korupsi Cari Pegawai Lulusan SMA dan Sederajat

Baca: 7 Fakta Widuri Agesty, Mahasiswi Cantik yang Namanya Masuk di Katalog Alexis, No 4 Mencengangkan!

Jagad dunia  maya heboh dengan beredarnya sebuah video seorang guru menghajar siswanya dengan brutal. Brutal sekali.

Tanpa ampun, sang Umar Bakrie ini melepaskan pukulan bertubi-tubi ke bagian mematikan sang siswa.

Anak yang dipukul tanpa ampun tersebut tak diberi kesempatan untuk bernafas karena pukulan yang mendarat di wajahnya tanpa jeda.

Pantauan Tribun, anak tersebut sampai terlihat lunglai sambil berusaha menahan pukul menggunakan kedua tangannya.

Namun tetap saja pukul tersebut sampai ke tulang hidung dan pipi karena cukup peras. 

Baca: Ini Empat Maklumat Muhammadiyah Sulsel Jelang Pilkada Serentak

Baca: 4 Bulan Ditangkap karena Narkoba, Lihat Keadaan Ammar Zoni Sekarang, Hampir Tak Bisa Dikenali?

Bagaimana tidak, sang guru setengah melompat dan mengayunkan jotosnya.

Beberapa saat kemudian, ada salah seorang siswa mendekati pelaku.

Sepertinya hendak melerai pelaku dan korban.

Bukannya tenang, siswa tadi malah didorong hingga membentur tembok dan sempat mendapatkan bogem mentah pelaku.

Terlihat sang siswa yang mencoba melerai tadi ketakutan.

Tidak cukup sampai di situ, pelaku pun kembali menghampiri korban.

Pelaku menarik korban hingga terjatuh dari kursinya.

Sebelum video berakhir, siswa lain yang tadinya duduk santai di meja mereka tiba-tiba berdiri bersamaan karena melihat keadaan sudah tidak kondusif.

Termasuk sang perekam video.

Seketika video tersebut menjadi viral di dunia maya.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @MakNyablak.

Hingga saat ini, video tersebut telah mendapatkan 365 ribu penayangan dan dibagikan 12 ribu kali.

Berikut ini cuplikan videonya. Jangan coba-coba tirukan adegan ini kepada orang lain

Ini Kejadian Sebenarnya, Bukan Pemukulan Guru Terhadap Siswa

Beredarnya video pemukulan terhadap siswa di satu sekolah, saat ini telah menemui titik terang.

Video tersebut ternyata perkelahian antar-murid yang terjadi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Pontianak.

Baca: Lowongan Kerja - Komisi Pemberantasan Korupsi Cari Pegawai Lulusan SMA dan Sederajat

Baca: Lowongan Kerja - United Tractors Butuh Banyak Karyawan. Cek Info Selengkapnya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim meluruskan video yang sempat viral terhadap kasus perkelahian itu memang terjadi di Pontianak dan itu tidak melibatkan guru dengan siswa atau orangtua dengan murid.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim (pontianak.tribunnews.com)
"Itu perkelahian antar sesama siswa, tidak ada melibatkan guru dan orangtua seperti yang dihebohkan di media sosial," katanya, Selasa (7/11/2017).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim (pontianak.tribunnews.com)

Akim menegaskan isu yang berkembang itu tidak benar dan saat ini antar sesama siswa tersebut sudah saling damai dan berteman seperti semula.

Ditempat yang sama, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R Rosyid memberikan keterangan pers terkait viralnya sebuah video perkelahian didalam sebuah ruangan belajar. Video itu menyita perhatian publik sampai ditingkat Kementerian Pendidikan dan KPAI Pusat.

Ramai di media sosial kalau video tersebut adalah kasus pemukulan yang melihat guru terhadap muridnya, tidak hanya itu, ada asumsi lain seperti yang disebutkan oleh KPAI Pusat kalau video itu juga melibatkan orangtua murid yang tidak terima anak gadisnya diperlakukan tidak senonoh oleh murid lainnya.

Namun isu itu dimentahkan oleh Komisioner KPAID Kalbar, Alik yang menyatakan kalau kejadian itu bukanlah seperti yang dimaksud oleh KPAI Pusat.

"Pagi kemaren (6/11), kita mendapatkan berita tentang kejadian kekerasan fisik disebuah sekolah Pangkal Pinang, nah kemudian pada hari yang sama wakil ketua KPAI pusat langsung hadir di Pangkal Pinang dan disana dipastikan memang ada terjadi kekerasan terhadap anak sekolah, tetapi tidak seperti yang video itu beredar. Jadi video itu tidak terjadi di Pangkal pinang," ucapnya saat memberikan keterangan setelah pertemuan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Selasa (7/11/2017).

Ketika sudah ada kepastian itu bukan video di Pangkal Pinang, Alik menambahkan kemaren sore (6/11) ia langsung mendatangi sekolah yang diduga menjadi TKP di video yang beredar. Karena hari minggu malam ia sudah mendapat informasi kasus kekerasan disebuah sekolah di Pontianak.

"Kemudian kedatangan saya kesekolahnya kemaren untuk memastikan apakah benar itu videonya, sekaligus memastikan informasi yang beredar dan isunya oknum guru atau orangtua murid," jelasnya.

Kemudian pagi ini (7/11) komisioner KPAID Kalbar dan Ketua LPMP Kalbar hadir disekolahnya dan memastikan memang benar video itu terjadi di sekolah yang dimaksud (Bina Utama) tapi tidak melibatkan orangtua atau guru melainkan sesama murid.

"Jadi ada satu yang dibully dan marah, karena tingkat emosional setiap orang berbeda. Kedepan kita tetap bekerja sama dengan sekolah dan melakukan hal yang positif lainnya," pungkasnya.

Baca: Heboh Video Pemukulan Siswa di Kelas, Penyebarnya Minta Ampun. Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya

Kronologisnya bermula dari saling ejek dan ada yang tersinggung.

1. Pelaku utama adalah AL (17) yang merasa tersinggung kemudian memukuli ALF.

2. H (siswa berbaju batik biru) melerai dan kena pukulan juga oleh AL

3. Perkelahian direkam oleh siswa berinisial D.

4. Video yang direkam D kemudian dikirim ke temannya yang berinisial Z.

5. Z menerima video tersebut dan mengirimkan lagi ke rekannya yang lain berinisial ALP.

6. Dari ALP yang sudah mempunyai video tersebut, kemudiam mengirim lagi kawannya berada di Sambas.

7. Kemudian oknum di Sambas mengunggah video tersebut di akun Facebook yang akhirnya menjadi viral.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved