Loyalis Nurdin Halid ke Pantai Bira Bareng Syahrul YL
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka kegiatan Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT)
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka kegiatan Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Tingkat Provinsi Sulsel di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Kamis (2/11/2017).
Kegiatan ini berlangsung 1 hingga 5 November mendatang dengan mengangkat tema "Solid Berkarya untuk Karang Taruna".
Ketua Karang Taruna Provinsi Sulsel, yang juga loyalis Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid, Farouk M. Betta meminta agar pemuda Karang Taruna bisa menjadi rule model dalam kehidupan bermasyarakat.
"Karang Taruna harus mampu menjadi contoh atau rule model dalam masyarakat," kata Farouk, yang juga ketua DPRD Makassar, via rilis ke tribun-timur.com
Farouk yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Makassar ini mengatakan, tahun 2018, Sulsel memasuki tahun politik. Dia meminta setiap anggota untuk menjauhkan diri dari politik praktis.
"Walaupun sebagai individu memiliki hak politik, jadi harus mampu memposisikan diri dalam mengembangkan diri masing-masing," harapnya.
Dia mengapresiasi kehadiran SYL yang didampingi Bupati Bulukumba A.M Sukri Sappewali, karena gubernur dua periode tersebut tidak pernah absen hadir dalam kegiatan Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) selama menjabat Gubernur Sulsel.
"Terima kasih Pak Syahrul, inspirasi kami semua, Pak SYL we love you full," ucap Farouk yang disambut tepuk tangan ratusan hadirin.
SYL yang mendapat pujian tersebut kemudian membalas dalam sambutannya dengan mengatakan dia juga mencintai anggota Karang Taruna.
"I love you too," balasnya.
SYL mengatakan, dirinya sangat bersemangat hadir disetiap kegiatan Karang Taruna Sulsel. Walaupun pada kesempatan kali ini, dia memiliki waktu terbatas untuk hadir, karena helikopter yang digunakan ke Makassar, harus segera terbang.
Dalam sambutannya dia memaparkan kelebihan anggota Karang Taruna dalam menghadapi perubahan zaman, terutama saat ini, perubahan ke dunia digital.
"Jika Anda tidak mampu berubah, Anda akan mati," pungkasnya.(*)
