INNALILLAH. Umat Islam dan Kader Muhammadiyah Berduka, KH Baharuddin Pagim Tutup Usia
Kiai Baharuddin tutup usia di Rumah Sakit Pelamonia Makassar, Selasa, (31/10/2017) pukul 00.05 WITA
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mansur AM
Di saat mengajar di Gombara itulah, sambil mengajar, ia melanjutkan kembali kuliahnya di IAIN dan memperoleh gelar Doktorandus pada tahun 1977.
Di tahun 1977 juga, Bahar ditarik kembali ke Muallimat atas permintaan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel untuk menjadi direktur. Hal ini karena direktur pada waktu itu, Musyawarah Musa, melanjutkan pendidikan ke Surabaya.
Ia menjadi direktur di Muallimat selama dua periode, berakhir pada tahun 1984 karena di tahun tersebut, bersamaan ia diminta kembali ke Kantor Departemen Agama Makassar untuk selanjutnya dialihtugaskan ke Kanwil Agama Sulsel.
Sementara, posisinya di Muallimat digantikan oleh Abdullah Renre.
Di Kanwil Depag, Bahar ditempatkan sebagai Kepala Seksi Lembaga Dakwah dan Penerangan Agama, kemudian sebagai Kepala Seksi Peringatan Hari Besar Umat Islam (PHBI) dan MTQ.
Beberapa tahun di kanwil, permintaan untuk kembali ke Muallimat datang kembali untuk Baharuddin.
Kali ini, permintaan datang langsung dari Direktur Muallimat waktu itu, Abdullah Renre, karena Abdullah Renre akan melanjutkan studi S2 di IAIN sehingga mengharuskannya meninggalkan Muallimat.
Hal ini sebenarnya tidak disetujui oleh kanwil, akan tetapi karena permintaan dan dorongan kuat dari pihak Muallimat, maka akhirnya kanwil mengizinkan.
Secara resmi, ia kembali untuk yang kedua kalinya sebagai direktur di Muallimat pada tahun 1994.
Di masa itu pula, selain sebagai direktur, ia sekaligus menduduki posisi sebagai Kepala Sekolah Aliyah Muallimat sampai pensiun di tahun 2000.
Aktivitas lain yang ditekuni Bahar ialah menjadi Dosen Al-Islam Kemuhammadiyah di Unismuh dan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti STKIP Muhammadiyah Bone dan Sengkang sebagai dosen luar biasa.
Aktivitas ini ia lakukan setelah ia meraih gelar sarjana di tahun 1977. Di kampus, selain mengajar, ia juga pernah diamanahkan sebagai Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi Unismuh selama dua periode, dari tahun 1994—1998 .
Baharuddin diangkat sebagai dosen persyarikatan di Unismuh Makassar di tahun 1998, dua tahun sebelum dirinya pensiun sebagai pegawai negeri sipil. Setelah pensiun itulah, ia fokus mengajar di Unismuh dan ditempatkan di Fakultas Agama Islam.
Tahun 2010, atas permintaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan atas persetujuan Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Bahar diminta untuk menjadi Direktur di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara periode 2010—2015 .
Berkiprah Dari Ranting