Sejak Unik Diberlakukan Tol Makassar Makin Macet, Ini Kata Pengelola
Ismail Malliungan menuturkan antrean di gerbang tol disebabkan beberapa hal.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejak Uang Elektronik (Unik) gencar di sosialisasikan oleh Bank Indonesia, Kementerian PUPR, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tol di Kota Makassar jadi macet.
Direktur Teknik dan Oprasi PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE)-PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Ismail Malliungan menuturkan antrean di gerbang tol disebabkan beberapa hal.
"Pertama masyarakat yang belum memiliki kartu dan membutuhkan penjelasan tentang program pembayaran non tunai ini, kedua pengguna jalan tol yang sudah punya kartu namun saldonya tidak mencukupi," kata Ismail yang dihubungi Senin (30/10/2017).
Pengelola bersama dengan BI dan Bank penyedia kartu terus berupaya untuk membenahi kekurangan yang masih terjadi agar antrean di gerbang tol dapat diminimalisir.
"Caranya, menyiapkan petugas asongan untuk menawarkan kartu kepada pemakai jalan terutama pada Gerbang tol yang padat, dan menyiapkan tempat untuk top up kartu di pintu masuk jalan tol, dari arah Jl AP Pettarani, arah pelabuhan, dan arah bandara," katanya.
Pengelola tentu mengharapkan dukungan dan bantuan semua pihak agar program pemerintah ini dapat berjalan dengan baik.
"Terutama dari masyarakat pengguna jalan tol, kami mengharapkan dapat segera memiliki kartu Uang Elektronik, dan memastikan saldonya mencukupi sebelum melewati jalan tol," katanya.
Bank penyedia Kartu di bawah koordonasi BI saat ini terus melakukan penambahan tempat untuk top up, melalui kerjasama dengan mini market dan outlet lainnya. (*)