Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penetapan Elektronifikasi Jalan Tol Makassar Diklaim Sudah 61 Persen

Untuk memudahkan masyarakat memeroleh kartu perdana, maka sejak 16 Oktober, harga kartu perdana disubsidi oleh Badan Usaha Jalan Tol

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama pihak perbankan melakukan Sosialisasi penggunaan uang elektronik (Unik) di gerbang Galuku Bodoa lurusan Jl AP Pettarani Makassar Jumat (22/9). Mulai Oktober 2017, pemerintah akan memberlakukan sistem transaksi non-tunai di seluruh gerbang tol demi mengurangi kemacetan sebagai imbas dari transaksi di pintu tol. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Penerapan elektronifikasi jalan tol di Kota Makassar di klaim Ismail Malliungan, Direktur Teknik dan Oprasi PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE)-PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) sudah ada di posisi 61 persen.

"Saat pengguna UNIK di Jalan Tol Makassar telah mencapai 61 persen, pencapaian penetrasi ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, terutama masyarakat pengguna jalan tol," katanya yang dihubungi, Senin (30/10/2017)

Untuk memudahkan masyarakat memeroleh kartu perdana, maka sejak 16 Oktober, harga kartu perdana disubsidi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BMN-JTSE) sehingga harga kartu Rp 10 ribu menjadi gratis.

"BMN-JTSE menyiapkan kartu sebnyak 40 ribu keping, yang diharapkan terserap sampai 31 Oktober 2017," kata Ismail.

Jumlah yang disiapkan sebanyak 40.000 Unik, terdiri atas e-Money, Brizzi, Tapcash, dan Flazz, masing-masing 10.000 Unik. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved