Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minta Maaf Usai Sebut Monyet Berseragam Cokelat, Ustad Ini Mendadak Tenar. Siapa Dimaksud Ya?

Ustad bernama Maheer At Thuwailibi ini menuai kontroversi setelah potongan ceramahnya ramai dikomentar netizen.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mansur AM
kolase tribunnews
Ustad Maheer At Thuwailibi 

Yang menjadi sorotan adalah kalimat-kalimat yang dilontarkan sang ustaz tersebut dinilai cenderung kasar dan melecehkan.

Di antaranya menyebut negara ini sebagai negara 'thogut' dan juga menggunakan istilah 'monyet berseragam cokelat'.

Tak dijelaskan secara pasti siapa yang dimaksud, namun cukup banyak netizen yang menyimpulkan ungkapan itu ditujukan untuk instansi kepolisian.

Yang tak kalah mengejutkan ia menilai bahwa ISIS hanya dijadikan kambing hitam.

"Negara ini sebenarnya, Indonesia ini pemerintah ini sebenarnya monyet-monyet berseragam cokelat itu bukan anti sama ISIS. ISIS itu kambing hitam. Mereka anti kepada Islam," ucap ustaz itu dalam ceramahnya.

Kemudian ia menyinggung mengenai pembubaran HTI hingga kekhawatiran pembubaran ormas Islam lainnya dengan adanya Perppu Ormas.

Video itu diunggah langsung di akun Facebook Maaher At Thuwailibi, kemudian banyak diunduh dan dibagikan di media sosial.

Video berdurasi hampir satu menit itupun langsung menjadi sorotan.

Netizen menyayangkan isi ceramah tersebut.

Meski hanya sepenggal, namun itu dianggap sudah bermuatan pelecehan.

Beberapa di antaranya menanggapinya dengan santai, namun cukup 'menampar'.

@sahaL_AS Maaher: Pemerintah, monyet2 berseragam coklat itu.... ISIS, HTI itu kambing Hitam. Ini negara thoghut, sistem kufur.

@addtaufiq Ustd Maaher: "Monyet2 berseragam cokelat itu.. ISIS, HTI itu kambing Hitam, ini negara toghut" Bagaimana ini @HumasMetroJaya

@DjanChoek Sangat disayangkan, menjadi Ustadz seakan membenarkan dirinya untuk bicara seenak udelnya dengan menyeret-nyeret Islam.

@bigcats_family Dg menyeret agama islam, maka dia merasa imune. Dan smkin terkenal, undangan sana sini. UUD!

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved