Pilkada Jeneponto 2018
Lawan Bupati, Mulyadi Mustamu: Siapapun Itu Saya Tak Gentar
Mantan ketua DPRD Jeneponto itu pun mengibaratkan, kehadiran dirinya di Pilkada Jeneponto sebagai bakal calon bupati adalah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu menyebut, kehadirian dirinya dalam bursa Pilbup Jeneponto 2018 merupakan ancaman bagi bakal calon petahana Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Hal itu diutarakan Mulyadi Mustamu usai menghadiri pelantikan PPK Jeneponto di kantor Kemenag Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Senin (30/10/2017) siang.
"Wakil itu kan harus memburuh petahana kalau dia penantang, karena kan petahana trennya naik terus rata-rata entahla Jeneponto saya tidak tahu, tapi begitu ada calon baru kan pasti turung terus pecah lagi kan," kata Mulyadi.
Mantan ketua DPRD Jeneponto itu pun mengibaratkan, kehadiran dirinya di Pilkada Jeneponto sebagai bakal calon bupati adalah kendaraan baru yang dinanti banyak orang.
"Ibarat mobil, misalnya ada mobil baru datang, penumpang yang ada diatas mobil yang sekarang itu mungkin karena mobilnya lebih enak lebih empuk (jadi beralih), karena pasti mobil baru lebih empuki toh," ujarnya menggambarkan rivalitas dirinya dengan bakal calon petahana Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Terkait dengan keputusan Baharuddin Baso Jaya dan Isnaad Ibrahim (Barani-Uranta) yang kembali maju dipencalonan bakal calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, Mulyadi menganggap itu hal yang biasa.
"Ada Barani tidak ada Barani kalau Allah menakdirkan saya jadi bupati, ya saya jadi bupati, jadi Mulyadi itu tidak ada gentar sedikitpun," tuturnya.
Beredar kabar kehadiran Barani-Uranta dapat memecah potensi perolehan suara Mulyadi Mustamu di kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat.
Pasalnya Baharuddin Baso Jaya merupakan tokoh yang cukup dikenal di kecamatan Bangkala dan Bangkala Barat.
Begitu juga dengan Paris Yasir bakal calon wakil pasangan calon petahana Iksan Iskandar. Wakil ketua DPRR Jeneponto itu juga merupakan tokoh mempunyai background pengusaha asal kecamatan Bangkala.