Unjuk Rasa di Kantor Bupati, Empat Aktifis HMI Jeneponto Diamankan Polisi
Di depan kantor bupati Jeneponto, unjukrasa diwarnai ketegangan dengan sejumlah personel kepolisian
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Peringati hari Sumpah Pemuda, puluhan aktivis HMI Jeneponto berunjukrasa di depan sekretariat mereka, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Sabtu (28/10/2017) siang.
Usai berorasi di depan sekretariat, para pengunjukrasa melakukan aksi long march menuju depan kantor Bupati Jeneponto, sekitar 800 meter dari sekretariat HMI Jeneponto.
Di depan kantor bupati Jeneponto, unjukrasa diwarnai ketegangan dengan sejumlah personel kepolisian yang dipimpin Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto.
Ketegangan itu pun berbuntut pada pengangkapan anggota HMI Jeneponto oleh polisi.
"Empat orang tadi diambil sama polisi," kata seketaris HMI Cabang Jeneponto Amrullah Serang dikonfirmasi via whatsAppnya.
Belum diketahui penyebab dan status ke empat anggota HMI itu diamankan.
Berikut lima tuntutan yang disuarakan pengunjukrasa dalam pernyataan sikapnya.
1.Meminta kepada Kejari Jeneponto untuk menuntaskan Kasus Korupsi di RSUD Lanto Dg Pasewang.
2. Meminta kepada presiden Republik Indonesia untuk menyetarakan keseimbangan dalam peruntukan pembagian beras miskin.
3. Meminta kepada Kapolres dan seluruh SKPD yang punya tanggungjawab atas pengawasan industri yang masuk di daerah agar melakukan pengawasan lebih ketat.
4. Mendesak kepada seluruh oenegak hukum untuk menuntaskan kasus korupsi E-KTP.
5 Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk mengeluarkan Perda terkait pembatasan tenaga kerja asing yang masuk ke kabupaten Jeneponto dan memberdayakan tenaga kerja lokal.