Ketua KNPI Sulsel Ajak AHY untuk Ciptakan Pemimpin dan Wirausahawan
Imran Eka Saputra menawarkan gagasan kepada Agus untuk memperhatikan generasi Millenials.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono menggelar Dialog Rakyat di Fort Rotterdam, Jl Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/10/2017).
Dialog ini mengangkat tema "Dialog Rakyat Generasi Muda: Menatap Masa Depan Bangsa, Indonesia Seperti Apa Yang Kita Harapkan?"
Dalam dialog ini ketua KNPI Sulsel, Imran Eka Saputra menawarkan gagasan kepada Agus untuk memperhatikan generasi Millenials.
"Kita mesti mempunyai gagasan untuk generasi saat ini, selain ide dan gagasan maka kita juga mesti memperhatikan logistik anak sekarang," katanya.
Sehingga, dia mengajak kepada The Yudhoyono Institute untuk bekerja sama dalam menggagas program untuk generasi saat ini.
"Kami akui, saat ini generasi Millenial harus masuk dalam program jangka panjang sehingga generasi saat ini menjadi generasi emas pada 2045," katanya.
Selain itu, Imran mengatakan generasi saat ini juga butuh skill dan kompetensi untuk menghadapi persaingan global.
"Itu yang harus kita bina, apakah itu skill dalam kepemimpinan, wirausaha dan berbagai skill lainnya. Ini butuh kerja keras, dan itu kita harus mulai dari awal," katanya.
Tak hanya itu, Dosen Fakultas Hukum UMI ini menaruh harapan besar kepada AHY untuk membuat suatu terobosan tepat untuk genarasi muda.
"Sehingga, pemuda menjadi intelek berwawasan luas serta bisa berdaya di semua sektor," katanya.
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ingin menyerap aspirasi dari pemuda Makassar tentang permasalahan dan perhatian masyarakat.
"Generasi muda harus jadi generasi pembaharu, generasi pendobrak terhadap sesuatu yang belum baik. Harus memiliki keberanian, dan saya monitor dari Jakarta selama ini, saya tahu karakter anak-anak muda Makassar, Sulawesi Selatan ini adalah karakter pemberani semuanya.
Berani keluar dari zona nyaman, berani untuk mengubah status quo, termasuk berani untuk menggagas perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik," tutur AHY.
Ia mengatakan semangat pemuda jangan sampai salah arah atau hanya menjadi kontra produktif.
