Kenalkan Ondeng Hajjah ‘Emas’ Ngaku PSK Tapi Ini Pekerjaan Sebenarnya, Punya Gadis SMA
Dari logat bicaranya, Hajjah Ondeng bisa ditebak berasal dari Suku Bugis. Suku Bugis dari dulu dikenal sebagai
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM – Sebuah video yang dibagikan akun Facebook Andriany Andry di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tiba-tiba menjadi viral.
Hingga Jumat (27/10/2017), video ini sudah dibagikan 9.439 kali dan menuai 72 komentar.
Baca: Betulkah Farkhan Gunawan Cowok Hanna Annisa Kuliah di ITB? Tunggu Konfirmasi Polisi Ya
Baca: 4 Fakta Baru, Misteri Pacar Hanna Anisa Mulai Terungkap, Polisi Datangi Kampus UI
Baca: Geger dengan Video Panas 2 Versi, Begini Cara Hanna Anisa Mahasiswi UI Minta Maaf
Seorang perempuan setengah baya berkisah soal kekayaannya. Termasuk cerita mengenai perhiasan emas yang dikenakan mencolok di bagian tubuh tertentunya.
Jika biasanya orang kaya enggan berbagi sumber uangnya, hajjah ini sebaliknya. Dengan percaya diri, menceritakan asal usul hartanya.
“Kalau ada orang tanyaka apa pekerjaanmu. Saya bilang saya pel***r di luar negeri,” ujarnya disambut tawa orang-orang di sekelilingnya.
Tangan kiri dan kanan, plus lehernya berbalut emas. Ia juga tak segan bicara soal suaminya. “Kenapa saya simpan emas, kalau suamiku selingkuh saya tinggal bawa emasku,” ujarnya sambil melirik suaminya.
Siapa dia sebenarnya...?
Informasi dihimpun tribun-timur.com, Hajjah ini istri pengusaha sukses asal Pomalaa, sebuah Kecamatan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Namanya Hajja Ondeng terkenal sebagai pengusaha kayu ternama di Kabupatenn Bombana, Sulawesi Tenggara.
“Itu orang pomalaa.... TP skrg usaha walet di Bombana. Pengusaha kayu n kapal uhhhh manusia langka KK.... Tdk Cape Ji kata x....,” tulis Andi Wahidah, wanita berhijab yang duduk di samping Hajjah Ondeng.
Wahidah menceritakan kisahnya bisa wawawncara dengan Hajjah ini.
“Saya yg iseng itu.... Sy penasaran Krn seumur2 baru liat didepan mata manusia langka. Org pd liat2in SJ, sy to ku panggil q ehhh pede Mmg tonk, hahahahaha. Itu orang pomalaa.... TP skrg usaha walet di Bombana. Pengusaha kayu n kapal uhhhh manusia langka KK.... Tdk Cape Ji kata x....,”tulis Wahidah.
Meski punya emas melimpah, Hajjah Ondeng mengaku rutin mengeluarkan zakat emas perhiasannya.
Tidak capek merujuk kepada total berat emas yang melekat di anggota badan Hajjah Ondeng.
Dari logat bicaranya, Hajjah Ondeng bisa ditebak berasal dari Suku Bugis, salah satu suku di Sulawesi Selatan.
Suku Bugis dari dulu dikenal sebagai perantau.
Di Bombana maupun Pomalaa, Sulawesi Tenggara, tempat Hajjah Ondeng beraktivitas dan mendulang rezki dikenal sebagai salah satu tujuan perantauan warga Bugis sejak lama.
Suku Bugis dikenal suka mengoleksi emas sebagai persiapan untuk hal-hal yang mendesak. Persis seperti yang disampaikan Hajjah Ondeng.
“Kalau suamiku selingkuh, saya tinggal bawa badan dan emasku,” ujarnya.
Selain menceritakan usaha kayunya yang sukses, Ondeng juga menceritakan punya anak gadis kelas 2 SMA dan seorang anak bungsu laki-laki yang masih balita.
Banyak netizen meminta Hajjah Ondeng waspada dengan kejahatan yang mengintai. Ada juga yang iseng menanyakan nama anak gadisnya. Simak reaksi netizen.
BundaAlika Azzahra: Hati2 ajha bu aji,,, kejahatan selalu mengintai... semoga berkah.
Ety Rido: Ae..anri anak laki2nya aji natanyakan ku tau maumu dek kau mau pasti jadi mantu nya aji to
Incess Nur Indah: ko dirampok pi,,pakailah perholiasan yg biasa aja jgn bawa keluar samuanya krn itu hnya mengundang kejahatan
Aldho Al-farid: Somba opu berjalan
Andi Hasdi Alam: Hati2 ki ibu aji.. Bisa mengundang kejahatan itu..
Hanendra Hasan: Coba aja jalan kekota besar kyk Jkt kelarr deh ini bu aji
MeyDiana Merlina Tengkano: Banyak ji juga emasku bu aji tpi kusimpan ki dibrankas... 'cos biar dipake juga tdk bikin kta berubah jdi syahrini.
Bagaimana menurut Anda? Simak video selengkapnya:
Video: Kilau Emas Hajjah Jeneponto
Jamaah haji asal Jeneponto tiba di Masjid Agung Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang,Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Rabu (12/10/2016) malam.
Kedatangan mereka disambut histeris oleh ribuan keluarga yang menunggu sedari pagi.
Beberapa jamaah haji perempuan turun dari bus dengan perhiasan emas berkilau.
Mulai dari jari tangan, pergelangan tangan hingga leher dililit perhiasan emas.
Sedikitnya 274 JCH Jeneponto di berangkatkan pada 1 September bulan lalu, tergabung dalam kloter 23 embarkasi Makassar.