Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Pemuda Ini Akhirnya Bernasib Sial Gara-gara 'Kebelet' Nonton Video Panas Hanna Annisa, Tobat

Pada media sosial, banyak yang meminta tautan atau link videonya dengan alasan ingin menonton dan membagikannya.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Screenshot adegan dalam video mahasiswa UI, Hanna Annisa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Hanna Anisa atau Hanna Annisa sedang jadi perbincangan di kalangan warganet setelah video adegan hubungan badan dirinya viral di dunia maya.

Kata kunci "Hanna Anisa" dan "Hanna Annisa" pun menjadi paling dicari melalui laman mesin pencarian Google.

Hanna disebut-sebut sebagai mahasiswi Universitas Indonesia (UI), perguruan tinggi negeri paling top di Indonesia.

Betulkah demikian?

Kepala Humas dan Komunikasi Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti menuturkan jika Hanna memang terkait dengan UI, namun tak lagi berstatus mahasiswi.

"Jadi dia sudah tidak lagi menjadi mahasiswi UI, sebagaimana tercantum di berbagai judul video. Segala akibat yang dihasilkan dari beredarnya video tersebut, maka akan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," tutur Rifelly, Rabu (25/10/2017) malam, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Ia pun mengaku berterima kasih telah dikonfirmasi langsung terkait hal ini, sehingga bisa langsung melakukan pengecekan.

"Terima kasih atas atensinya dan telah mengonfirmasi ulang kepada kami. Demikian yang dapat kami sampaikan agar dapat menjadi informasi kita bersama," katanya menyambung.

Video Siksa Kubur

Kata "UI" atau singkatan dari Universitas Indonesia juga masuk dalam kata yang digunakan dalam pencari kata kunci "Video Mahasiswa Ui" yang sedang bertengger pada Google Trends Indonesia.

Menggunakan kata kunci tersebut, netizen sepertinya mencari video atau berita terkait dengan perbuatan tak terpuji Hanna.

Pada media sosial, banyak yang meminta tautan atau link videonya dengan alasan ingin menonton dan membagikannya.

Namun, di balik itu ada cerita kocak, tapi bisa bikin merinding.

Seperti diakui pemilik akun Saputra Dicken pada Facebook.

Pemilik akun mengaku telah 5 kali mengunduh (men-download) video adegan hubungan badan Hanna, namun saat diputar justru yang ditampilkan adalah tayangan siksa kubur.

"Gue udah g nonton bok*p lagi trauma tadi malem nyari video yang cewek ui udah download 5 kali siksa kubur semua bangs*t," demikian ditulis pemilik akun itu dan screenshot-nya sedang beredar melalui Twitter.

Link Palsu

Jika pemilik akun Saputra melihat siksa kubur, lain halnya dialami Chandra (22), pemuda asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

"Saya penasaran mau menontonnya, dimana dinonton itu die," ujar Chandra kepada TribunLutra.com, Kamis (26/10/2017).

Chandra mengaku bergabung di sejumlah grup WhatsApp, tapi belum ada yang mengunggah video tersebut.

Ia juga sudah berulang kali mencari melalui Google, tapi belum menemukan link yang pas.

Sejumlah link untuk download ditemukan, ternyata fake alias palsu (hoax).

"Mungkin saya harus lama-lama di warnet," ujarnya tersenyum.

Penelusuran Tribun-timur.com, banyak sekali link palsu yang beredar di dunia maya.

Saat diklik justru diarahkan ke produk tertentu.

Bagi Anda yang penasaran ingin menonton, sebaiknya bersabar saja.

Lalu, apa komentar warganet terkait video Hanna?

Pemilik akun @Syahrul_COS3 menulis komentar, "Hanna Anisa #T E R C Y D U K."

Pemilik akun @rexxraptor menulis komentar, "Bang**t dari subuh pada rame Hanna Annisa Lokal gak ada matinye emang."

Pemilik akun @xenozaga48 menulis komentar, "Ga tau. Ada yg bilang anak ui. Gw sih nyari gara2 di ig dia bilang "yg punya video gw apus plis" kwkwkwkkw."

Pemilik akun @ arifrahman0909 menulis komentar, "iya udah lihat kok videonya.. kurang garang."

Pemilik akun @febrirene menulis komentar, "video gw sama hanna anisa jangan disebar woi!!!."

Pemilik akun @dulaaay menulis komentar, "Mayan sih wkwk."

Pemilik akun @kirito_nagi menulis komentar, "Linnnnk mana linkkkk!!! Wkwk asoo."(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved