VIDEO ON DEMAND
VIDEO: Sambutan Panglima TNI Sebelum Resmikan Masjid Darussalam Kabere Enrekang
Kedatangannya untuk meresmikan Masjid Darussalam dan serah terima baruga Pak Letnan TB Silalahi, di Dusun Kabere
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, CENDANA - Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo berkunjung ke Dusun Kabere, Desa Taulan, Kecamatan Cendana, Kanupaten Enrekang, Rabu (25/10/2017).
Kedatangannya untuk meresmikan Masjid Darussalam dan serah terima baruga Pak Letnan TB Silalahi, di Dusun Kabere, Desa Taulan, Kecamatan Cendana.
Tokoh dibalik datangnya sang Jenderal bintang empat itu di Bumi Massenrempulu adalah mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB), TB Silalahi.
Ia mengundang secara khusus Jenderal Gatot untuk meresmikan bangunan masjid yang sudah lama dibangun oleh masyarakat Kabere dan ABRI beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot, mengapresiasi sosok TB Silalahi yang sangat dekat dengan masyarakat Kabere.
Bahkan, mau membangun sebuah masjid untuk masyarakat meski dirinya bukan seorang muslim.
"Saya bangga dengan beliau, ini bukti bahwa adanya persatuan antara masyarakat dan TNI serta kehidupan bertoleransi," kata Jenderal Gatot.
Ia menjelaskan, masjid tersebut bakal menjadi simbol persatuan dan toleransi antar umat beragama.
"Inilah arti kemanunggalan antara ABRI dan masyarakat, yang dapat menyatukan perbedaan suku, ras dan agama," ujarnya.
Sementara TB Silalahi dalam kesempatan itu, mengatakan proses renovasi dan pendirian masjid tersebut merupakan permintaan almarhum ibu angkatnya, Puang Angka.
"Dulu kita renovasi masjid ini, atas permintaan almarhum ibu angkat saya. Agar masjid ini selalu menjadi saksi atas persatuan masyarakat dan tentara di masa lalu," ujarnya.
Letnan Jenderal Purn TB Silalahi memang telah memiliki kedekatan dengan warga Enrekang.
Itu lantaran TB Silalahi pernah menjadi Wakil Komandan Kompi dengan pangkat Letnan Dua pada operasi Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri) untuk menumpas DI/TII Kahar Muzakar, sekitar tahun 1962-1965.