Kisah Inspiratif, Puluhan Tahun Tandu Orang Sakit, Rohani Dapat Penghargaan Heroines of Health
Kader kesehatan ibu dan anak (KIA) di Kecamatan Tombolopao, itu rela membantu warga miskin yang sedang sakit.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ardy Muchlis

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Kisah Rohani Daeng Tene (49) amat ispiratif.
Kader kesehatan ibu dan anak (KIA) di Kecamatan Tombolopao, itu rela membantu warga miskin yang sedang sakit.
Bahkan tak jarang, Ia dibantu oleh anaknya menandu orang hamil sejauh 4 kilometer untuk membawanya ke puskesmas.

Aksi ini sudah dilakoninya sejak 1993 atau 24 tahun lamanya.
Karena ketulusannya, Ia mendapat penghargaan internasional Heroines of Health di Jakarta 12 Juli 2017 kemarin.
Dia satu-satunya orang Indonesia yang mendapat penghargaan ini. Penghargaan ini diikuti 168 negara di dunia.
Penghargaan ini dari Perusahaan General Electric (GE) Healtcare sebuah perusahaan divisi milik General Electric (GE) yang berkantor pusat di Little Chalfont, Britania Raya.
Saat ditemui di kawasan Air Terjun Bantimurungna Gallang Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolopa, Gowa, Rohani mengungkapkan jika aksinya mengangkut warga sakit dan ibu hamil merupakan panggilan jiwa.
"Ini panggilan dari dalam hati. Saya kasihan melihat ibu-ibu yang mau melahirkan tapi tidak ada bidan yang membantu. Orang sakit juga. Jadi saya harus tandu mereka dengan berjalan kaki ke puskesmas Tamaona," ujarnya.
Dia pun harus berjalan kaki sejauh 4 Kilo dari pedalaman Desa Bangkeng Batu ke Puskesmas Tamaona di ibu kota kecamatan.
Saat menandu ibu hamil, Rohani biasa menggunakan kursi plastik yang diangkat dengan bambu. Dia juga dibantu dengan anak-anaknya.
Akses jalan di desa tersebut memang tidak bisa dilalui motor dan mobil. Hanya pematang sawah.
"Kalau tidak begitu biasa ada yang sampai meninggal ibunya. Kemarin saja ada kasus dua ibu hamil meninggal. Bukan hanya itu juga, biasa anak-anak disana tidak dikasi imunisasi," ujarnya lagi.
Sementara Kadis Kesehatan Gowa dr. Hasanuddin yang dimintai komentarnya terkait kader kesehatannya mengapresiasi aksi kader posyandu tersebut.
"Tentu saya apresiasi sekali dia sebagai kader posyandu. Apalagi sebelumnya juga ada kasus ibu melahirkan meninggal. Memang disana akses jalan kendaraan tidak ada," ujarnya. (Won)