Gemilang 348 Tahun Sulsel
Puisi Kakak Angkat Ahok, Andi Analta Amier Spesial di HUT ke-348 Sulsel
Kakak angkat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Andi Analta Baso Amier (54) pulang kampung.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Kakak angkat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Andi Analta Baso Amier (54) pulang kampung.
Analta pulkam demi masa depan provinsi tempatnya lahir, pria yang akrab disapa Pu'a ini melakukan napak tilas.
Satu persatu, mulai tempat ia lahir dan besar hingga sekolah ia sambangi pada Kamis (19/10/2017).
Tepat dengan hari lahir provinsi Sulsel ke 348 pada 19 Oktober, Pua memang sengaja datang dari Jakarta untuk memberikan persembahan istimewa kepada Sulawesi Selatan.
Pria yang sedianya terpanggil untuk ikut pesta demokrasi sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) serentak tahun depan ini merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberikan kado yang amat spesial untuk provinsi dengan ibu kota Makassar ini.
Kado tersebut sangat sederhana. Namun memiliki kesan mendalam. Kado itu sebuah puisi yang berjudul 'Sulawesi Selatan'.
Puisi dengan total 9 bait ini bukan hanya berisi rangkaian kata saja akan tetapi penjabaran ekonomi, sosial , budaya, keamanan, kenyamanan dan juga sarat doa untuk Provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya dan ahlak manusianya tersebut.
Dengan komposisi yang juga unik karena bila di perhatikan dengan seksama di sebelah kiri dari atas kebawah tampak rima yang solid dapat di baca sebagai kata Sulawesi dan di sebelah kanan dari atas kebawah di baca sebagai kata Selatan.
Saat dihubungi oleh wartawan baru-baru ini, pria yang kerab disapa Pua ini pun mengungkapkan bahwa puisi yang ia buat memiliki makna yang amat besar. Demikian rilis yang diterima Tribun Timur, Kamis (19/10/2017).
Makna tersebut, lanjut dia, seperti halnya makna Merdeka yang di batasi oleh Norma kehidupan, norma Kemanusiaan dan norma Kearifan.
"Kalau merdeka itu tidak dibingkai maka akan kebablasan.Merdeka itu memiliki makna seperti umat muslim menyebut Allahuakbar atau takbir. Merdeka itu maknanya sama dengan itu," ujar dia.
Melalui puisinya ini, kata dia, juga menunjukan bahwa Sulawesi Selatan masih memiliki nilai-nilai seni dan budaya. Sekalipun saat ini mulai luntur, dari provinsi yang terkenal dengan julukan tanah 'Daeng' tersebut.
"Kita harus bisa meninggikan nilai - nilai budaya, nilai - nilai manusia, nilai - nilai potensi alam serta nilai potensi daerah. Itu semua harus bisa kita adopsi di Sulawesi Selatan," ujar dia.
Berikut Puisi dari Pua Untuk Sulawesi Selatan.
SULAWESI SELATANN ....