Pilwali Makassar 2018
Ini Kekuatan Makassar Menurut Deng Ical
Jika budaya tersebut tidak ada lagi dalam diri kita, maka sudah pasti akan membuat Makassar kehilangan jatidiri.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, menyatakan, kekuatan Makassar ada pada budaya lokal sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge.
Sehingga kata Deng Ical sapaannya, jika budaya tersebut tidak ada lagi dalam diri kita, maka sudah pasti akan membuat Makassar kehilangan jatidiri.
"Karena dahulu itu Makassar dikenal sebagai kota serambi madinah, bukan karena banyak masjid dan pesantrennya tapi memang karena kultur agama Islam dan budayanya yang menjadi penopang Makassar. Sehingga harus dijaga baik," kata Ical saat membuka perlombaan Tadarus dan Kasidah tingkat Kecamatan Tallo, Kelurahan Rappokalling, Makassar, Senin (9/10/2017).
Pria berlatar pendidikan kebijakan publik ini mengungkapkan tingginya partisipasi masyarakat dalam membangun dan memakmurkan masjid, yang juga berfungsi sebagai tameng ketahanan sosial di Makassar.
"Dari jumlah 1.712 masjid yang ada di Makassar, hingga kini tidak ada satupun masjid yang dibangun 100 persen oleh pemerintah, tapi semuanya dibangun karena swadaya masyarakat. Dan hal ini sangat disyukuri karena menjadi salah satu indikator masih tingginya tingkat saling peduli," ujarnya.
Masjid menjadi salah satu wadah bagi masyarakat Makassar untuk tetap mempertakankan ketahanan sosial. Jika melihat tingkat kesenjangan sosial yang memasuki rasio 0,42 persen.
"Keberadaan dan kemakmuran Masjid, diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif memperkuat ketahanan sosial," ujarnya.
Sementara, Ketua panitia, Hj Mahdam mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menanamkan pribadi Qur'ani pada diri anak-anak untuk menuju generasi masa depan.(*)