Bupati Pangkep Perintahkan Pejabatnya Jemput Jenazah Atlet Road Race di Bandara
Pengawalan ini sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum karena telah berjasa mengharumkan nama Kabupaten Pangkep.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid memerintahkan jajarannya untuk mengawal jenazah atlet Porda Pangkep yang meninggal karena kecelakaan saat mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Road Race 2017 di Nabire, Irian Jaya.
"Iya itu perintah langsung jemput di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan kawal sampai di rumah duka di Taraweang Pangkep," ujarnya saat ditemui TribunPangkep.com di Kantor Bupati, Senin (8/10/2017).
Dia mengatakan, pengawalan ini sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum karena telah berjasa mengharumkan nama Kabupaten Pangkep.

Baca: Atlet Porda Pangkep Meninggal Saat Ikuti Kejurda di Nabire, Begini Kata Keluarga Almarhum
"Ini penghormatan untuk almarhum. Biar bagaimana dia atlet kita di Pangkep. Sepatutnya diberi penghargaan dan ucapan terima kasih," ucap Syamsuddin.
Sebelumnya, atlet Porda Kabupaten Pangkep, Fadhil Muhammad (21), meninggal dunia saat mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Road Race tahun 2017 di Nabire.
Atlet asal Taraweang, Kecamatan Labbakkang, Pangkep ini meninggal dunia, Minggu (8/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIT, setelah menabrak trotoar sekaligus separator seri balapan regional di Nabire.
“Sikuitnya terotoar. Infonya dia (Fadhil) jatuh dan menghantam terotoar,” begitu cerita Rusman Fadhil, pembalap asal Papua di akun instagramnya. Fadhil ini juga membalap di ARRC AP250 dengan tim TJM Racing WR.
Jenazahnya kini diterbangkan dari Nabire menuju Biak dan saat ini sementara dalam perjalanan menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Diberitakan juga Fadhil Muhammad masih sempat dibawa ke rumah sakit daerah setempat, namun nyawanya tidak tertolong.
Kelihatannya dari foto-foto yang beredar, Fadhil meninggal masih dengan menggunakan wearpack atau baju balap berbahan kulit.
dugaan sementara, sirkuit yang digiunakan masih konvesional dan belum berstandar IMI.
Agendanya, seluruh balapan road race diwajibkan di sirkuit permanen yang eventnya berstatus nasional.
Situs berita balap, RiderTua, melansir insiden maut di lintasan balap setelah korban, tak tahu medan lintasan.