Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beras Rastra Diduga Disunat, Ratusan Warga Pulau Kodingareng Tidak Kebagian

Pembagian beras sejahtera (Rastra) pengganti Raskin di Kantor Kelurahan Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sanggakarrang

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ardy Muchlis
Muslimin Emba/tribunjeneponto.com
Ilustrasi rastra 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pembagian beras sejahtera (Rastra) pengganti Raskin di Kantor Kelurahan Pulau Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sanggakarrang, Makassar diwarnai kericuhan, Minggu (8/10/2017) kemarin.

Warga melakukan protes karena banyak yang tidak mendapatkan bagian, lantaran stok tidak mencukupi dari jumlah warga penerima beras yang dibagikan pihak kelurahan setempat.

Bahkan saat pembagian, warga penerima beras sempat terlibat dorong mendorong dan berebut untuk mendapatkan beras bantuan pemerintah tersebut.

Seorang warga Pulau Kodingareng, Sainab mengakui banyak warga kurang mampu tidak mendapatkan beras.

Senada disampaikan Lurah Sangkarrang, Ruslan Jufri. Ia juga mengeluh karena beras yang disalurkan ditenggarai tidak mencukupi dengan jumlah penerima

Ia mengaku sejak awal tidak ingin membagikan beras itu. Apalagi penyaluran beras tanpa pemberitahuan kepada mereka, bahkan salinan berita acara tidak diserahkan kepada kelurahan.

"Dari awal kita tidak ingin membagikan disini, tapi karena kesepakatan para penerima maka kita bagikan," kata Ruslam.

Jufri mengatakan pmbagian Rastra seharusnya dibagikan kepada setiap penerima berdasarkan data yang disesuaikan dengan pihak kelurahan.

"Setiap penerima bantuan warga kategori pra sejahterah mendapat 10 kg beras dan 1 kg gula pasir,"ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved