Prihatin Ada Meninggal di Kolam Renang Hotel, Ini Pertolongan Pertama Anak Kecil yang Tenggelam
Facebooker Shafa Raisha memberi tips memberi pertolongan pertama bagi anak kecil yang tenggelam dan masih berada di dasar kolam
Lalu mereka berenang di masing-masing kolam sesuai peruntukannya.
 
Korban berenang di kolam Yakusi, yaitu kolam untuk bayi dan anak-anak, sedangkan sang paman berenang di kolam untuk orang dewasa.
Saat keduanya asyik berenang, kerabat lainnya memilih nyantai di kursi pinggir kolam.
Sementara, petugas penjaga kolam atau life guard dikabarkan sibuk melipat handuk untuk tamu.
Tak lama kemudian, sang paman mencoba mengecek Aliya di kolam Yakusi, namun dia tak menemukannya.
Setelah beberapa menit dicari, akhirnya sang bocah ditemukan mengapung.
Tubuhnya terbujur kaku, wajahnya pujat, dan jantungnya tak lagi berdenyut.
Korban pun diberi bantuan nafas buatan, namun kondisinya tetap kaku.
Akhirnya, pihak kerabat melarikan korban ke RS Islam Faisal di Jalan RS Islam Faisal yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari hotel.
Namun, amat memilukan, korban malah dibopong dan diangkut menggunakan becak motor atau bentor, bukan menggunakan mobil.
Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Aliya meninggal dunia sehingga tak bisa ditolong.
Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Jalan Tinumbu lorong 142 nomor 64 atau di dareah utara Makassar.
Sekitar pukul 16:30 Wita, Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso datang melayat.
Siapa orangtua korban sehingga jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas tersebut datang?
Ternyata Buwas datang melayat karena kebetulan menginap satu hotel dengan korban, yakni di Grand Clarion Hotel and Convention Center.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											