Abraham Samad: Akhlak itu Lebih Penting Ketimbang Berburu Harta
Abraham Samad, mantan ketua KPK RI, berbicara di depan santri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Jl KH Abdul Jabbar Asyiri, Makassar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Abraham Samad, mantan ketua KPK RI, berbicara di depan santri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Jl KH Abdul Jabbar Asyiri, Makassar, Sulsel, Senin (2/9/2017).
"Pendidikan berbasis pesantren adalah model pendidikan yang sangat ideal dibanding model pendidikan lain," ujar Abraham memulai pembicaraannya.
Terlihat mendampingi Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam KH Mahlani, Ketua LP2M Muhammadiyah Sulsel Lukman Abd. Shamad, Wakil Ketua LP2M Muhammadiyah Sulsel Husni Yunus, KH Muchtar Waka, KH Muhammad Ibrahim.
Baca: Hasil Lengkap Pekan Ketujuh Liga Italia, Juventus Tertahan, Milan Kalah, Napoli Dipuncak
Ia pun mengatakan paradigma masyarakat tentang pendidikan itu selalu harus menghasilkan uang adalah salah
"Pesantren mampu membentuk wataknya supaya tidak kuat, akhlaknya tidak rapuh," katanya.
Ia pun mengatakan korupsi kecil-kecilan itu merusak pelayanan publik.
"Roh model itu dimulai pendidikan keluarga dan pesantren ditengah-tengah kegelisahan orang tua yang sibuk berkarir," katanya.
Ia pun menganggap kekayaan bukan hal yang harus diperjuangkan mati-matian.
"Tapi kita harus berjuang untuk mendapatkan akhlak yang baik," katanya. (*)