Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Bahas Soal Beasiswa, Debat Kandidat KNPI Maros Disoroti

Dalam debat kandidat yang berlangsung tiga jam ini, tidak ada kandidat yang memaparkan visi misi secara detail metode penyerapan beasiswa

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Ansar
Enam calon yang berdebat Jumat malam lalu, di Buana Cafe Maros yakni Asri Said (37), Irvan Adwhithawan (25), Herwan (35), Muh Fathul Faqih (25), Rizal Fauzi (26) dan Awaluddin (29). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Debat kandidat pemaparan visi-misi calon Ketua KNPI Maros periode 2017-2020 yang dipimpin oleh kordinator Stering Committee (SC), Lory Hendrajaya dinilai mengambang dan tidak jelas, Minggu (1/10/2017).

Enam calon yang berdebat Jumat malam lalu, di Buana Cafe Maros yakni Asri Said (37), Irvan Adwhithawan (25), Herwan (35), Muh Fathul Faqih (25), Rizal Fauzi (26) dan Awaluddin (29).

Dalam debat kandidat yang berlangsung tiga jam ini, tidak ada kandidat yang memaparkan visi misi secara detail metode penyerapan beasiswa untuk mahasiswa Maros.

"Belum ada kandidat yang menyinggung secara detail terkait beasiswa di kalangan mahasiswa. Pernyataanya mengambang semua. Padahal itu merupakan salah satu permasalahan pokok yang kerap terjadi," kata seorang mahasiswa Junaedi Abdillah.

Mahasiswa semester tujuh Yapim Maros ini mengatakan, kehadiran KNPI seharusnya menjadi penopang dari setiap permasalahan yang dialami oleh pemuda bahkan mahasiswa.

Sejumlah warga Maros yang berprestasi dan ingin melanjutkan perkuliahan namun tidak memiliki biaya yang cukup. Hal ini membuatnya harus berhenti kuliah.

"Biaya pendidikan terus bertambah tapi tidak ada solusi konkrit yang diberikan oleh KNPI sebagai perpanjangan tangan ke pemerintah. Hal ini berdampak pada SDM yang dialami kalangan pemuda generasi mendatang," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved