Ignasius Jonan Sebut Bauran PLTB Sidrap Disiapkan Jadi Bahan Bakar Mobil Listrik
Ignasius mengapresiasi pembangunan PLTB Sidrap dan perhatian pemerintah atas bauran energi yang akan terus ditingkatkan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap yang terletak di Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sindereng Rappang, Sabtu (30/9/2017).
Ignasius mengapresiasi pembangunan PLTB Sidrap dan perhatian pemerintah atas bauran energi yang akan terus ditingkatkan.
“Bauran energi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar salah satunya untuk transportasi yaitu mobil listrik,” kata Jonan sapaanya.
Sehingga, tidak hanya menjadi penyuplai listrik ke perumahan-perumahan. Tetapi juga bahan bakar untuk transportasi listrik yang ramah lingkungan.
Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Anggota DPR Komisi VII, Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Sulawesi Syamsul Huda, GM PLN Wilayah Sulselrabar Bob Saril, dan Bupati Sidrap Rusdi Masse. Mereka memonitoring pengerjaan pembangunan PLTB yang direncanakan rampung awal 2018.
PLTB Sidrap memiliki kapasitas 75 megawatt (MW) diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA.
Total akan terpasang 30 tiang di PLTB tersebut.
"PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare. Nantinya listrik yang dihasilkan seharga 11 sen per kWh," ujar Syamsul Huda, Direktur Bisnis PT PLN Regional Sulawesi.
Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 MW di tahun 2018.
GM PLN Wilayah Sulselrabar, Bob Saril menambahkan, saat ini listrik PLN sudah surplus dan apabila ada pemadaman itu dikarenakan ada pemeliharaan jaringan bukan kekurangan daya.
"PLTB Sidrap akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan, oleh karena itu dengan adanya listrik surplus kami siap mendukung perkembangan ekonomi,” kata Bob sapaanya
Kondisi kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar saat ini surplus dengan daya mampu 1250 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW.
"Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 200 MW yang dapat memasok ke pelanggan," ujarnya.
Seiring dengan sinkronnya beberapa pembangkit baru, pada 2018 PT PLN Wilayah Sulselrabar akan memiliki cadangan daya 500 MW.
"Oleh karena itu PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel karena listrik surplus dan jaringan semakin andal," katanya.