Rahman Pina: Munafri Kian Mesra Elite Golkar, Appi Makan Siang dengan Penentu DPP PKS
Munafri salah satu figur yang sedang dipertimbangkan Partai Golkar untuk diusung sebagai calon lawan petahana Danny Pomanto.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Bos PSM Makassar, Munafri Arifuddin, kian agresif menjalin komunikasi menghadapi Pemilihan Wali Kota Makassar 2018.
Munafri salah satu figur yang sedang dipertimbangkan Partai Golkar untuk diusung sebagai calon lawan petahana Danny Pomanto.
Baca: Pendaftaran CPNS 2017 - Berakhir Hari Ini, Pantau Terus sscn bkn go id, Siapa Tahu Ada Info Penting
"Tidak bisa dipungkiri pak Appi makin dengan Golkar. Komunikasi beliau dengan pak ketua (Farouk M Betta) cukup intens. Kami tinggal menunggu keputusan akhir dari DPP Golkar,"kata bendahara Golkar Makassar, Rahman Pina, Senin (25/9).
Baca: Klasemen Liga Inggris dan Top Skor - Luar Biasa Morata! Samai Level Lukaku dan Aguero
Hanya saja, kata Ketua Komisi C DPRD Makassar ini, struktur partai baru akan bergerak setelah ada rekomendasi resmi dari partai nantinya.
"Tapi kemungkinan waktu dekat sudah ada, karena kader kader kita sudah tak sabar lagi menunggu untuk bergerak,"ujarnya lagi.
Sebelumnya, Munafri Arifuddin, setelah mendapat signal dari Sekjen Golkar Idrus Marham, ia langsung bergerak cepat.
Tidak tanggung tanggung, saat perayaan hari raya Islam 1 Muharram, ia menghadirkan ribuan imam masjid di masjid Agung 45. Pendiri Bisowa Grup yang juga menantu Munafri, secara terang terangan telah memperkenalkan Munafri sebagai calon Walikota Makassar periode 2018-2023.
Kemarin siang, Appi sapaan Munafri juga makan siang dengan Ketua Dewan Syuro DPP PKS, Salim Al Jufrie. Mantan Menteri Sosial ini turut didampingi Ketua DPW PKS Sulsel Mallarangen Tutu, Wakil Bupati terpilih Takalar Syamsari Kitta dan sejumlah kader PKS Sulsel. Wakil Bupati Soppeng Supriansa juga hadir bersama Appi.
"Semua calon punya peluang termasuk komunikasi dengan DPP. Selama belum ada rekomendasi, berarti ada ruang dialog untuk semua figur," kata elite PKS Sulsel Ariady Arsal.
Golkar mengontrol delapan kursi sementara PKS lima kursi. Koalisi dua partai ini plus Nasdem lima kursi melebihi syarat minimal mengusung pasangan calon di Pilwali Makassar 2018.

Munafri sendiri meminta wartawan mencermati dinamika pilwali. "Kita berusaha sambil menunggu rekomendasi resmi terbit dari partai politik pengusung," ujarnya.
Appi menegaskan maju lewat jalur partai politik. (*)