Nyesek! Diburu Penagih Utang Anak Angkat, Intang Pilih Gantung Diri. Perjuangannya Bikin Teriris
Almarhum bangun pukul 03.00 wita untuk membuat kue. Saat pagi, dia kemudian keliling kompleks dan menjual kue.
Penulis: Ansar | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Seorang warga Perumnas Bentenge, Desa Bontomatena, Mandai, Maros, yang tewas gantung diri, Intang (57) dikenal cukup ramah, Senin (25/9/2017).
Ketua RT setempat, Muh Arif mengatakan, Intang merupakan seorang janda yang ditinggal mati suaminya, puluhan tahun lalu. Untuk membiayai kebutuhannya, Intang menjadi penjual kue.
Baca: Tes SKD CAT CPNS 2017 - Cowok Makassar Ini Top Skor. Netizen: Waw Tinggi Banget, Pasti Lolos PNS
Muh Arief bercerita sebelum kematian Intang. Almarhum bangun pukul 03.00 wita untuk membuat kue. Saat pagi, dia kemudian keliling kompleks dan menjual kue. Beberapa kuenya juga dititip ke warung tetangganya untuk dijual.
Intang juga membuat warung kecil di pekarangan rumah kontrakannya. Warung tersebut tidak terlalu ramai karena hanya digunakan untuk menjual kue dan rokok.
Baca: Pendaftaran CPNS 2017 Tutup Malam Ini, Hanya 2 Pelamar Bersaing di Instansi Ini
“Almarhum ini cukup baik. Tapi orangnya memang tertutup. Dia tidak menceritakan kalau ada masalahnya. Untuk hidup, almarhum menjual kue di kompleks,” kata Arif.
Hasil jualan kuenya kisaran Rp 50 ribu per hari. Sebagian dia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan disisihkan untuk membayar utang anak angkatnya, Rismawati (26).
Intang tidak dikaruniai anak setelah menikah puluhan tahun lalu. Hal ini membuatnya mengadopsi Rismwati. Ternyata Risma meminjam ke rentenir uang jutaan rupiah.
Baca: Pendaftaran CPNS 2017 Berakhir, Berikut Kalkulasi Persaingan 5 Instansi Favorit. Kemkes Terketat
Namun, rentenir selalu mendatanginya untuk menagih utang Risma. Hal ini membuat warga setempat heran melihat kelakuan anak angkatnya tersebut. “Kalau penghasilannya, cukup untuk sehari-hari Intang. Makanya kami heran kenapa bisa begitu (gantung diri)," katanya.
2 Kali Coba Bunuh Diri
Kapolsek Mandai, AKP Asgar mengatakan, berdasarkan keterangan dari warga setempat, sejumlah rentenir bergantian ke rumah korban untuk menagih utang putrinya, Rismawati.
Baca: Segera Cek sscn.bkn.go.id! Banyak Pendaftar CPNS 2017 Bermasalah, Wajib Unggah Ulang Berkas
Uang yang diharapkan dari hasil arisannya belum diterimanya dari pemegang uang, Hj Sinar. Padahal, namanya sudah naik. Beberapa kali, Intang memintanya namun tidak diberikan.
“Risma ini memiliki banyak utang dan korban yang selalu menanggulangi utang anaknya. Padahal, korban hanya berpenghasilan pas-pasan sebagai penjual sayur keliling,” jelasnya.
Baca: Cerita Pilu Gadis 15 Tahun Disodomi Ayah 600 Kali, 3 Kali Sehari Termasuk Saat Umrah dan Puasa
Korban sudah dua kali mau gantung diri dan satu kali menumbuk obat nyamuk untuk dimakan. Namun upayanya tersebut selalu berhasil digagalkan warga setempat.
Korban dibawa ke RS Salewangan Maros untuk dilakukan visum et refertum dengan menggunakan ambulans. Intang merupakan seorang janda dan Rismawati sudah menikah dengan Sanuddin. Risma tinggal di rumah kontrakannya yang berada di belakang rumah korban.
Anak Angkatnya Histeris
Warga perumahan Bentengnge, Kecamatan Mandai, Maros, digegerkan dengan penemuan mayat Intang, perempuan paruhbaya yang tergantung di dalam sebuah rumah, Senin (25/9/2017).
Baca: Pengikut ISIS, Bocah 11 Tahun Indonesia Dikabarkan Tewas di Suriah. Ayah: Saya Tak Merasa Sedih
Kapolsek Mandai AKP Asgar mengatakan, identitas mayat tersebut bernama ntang (57). Mayat Intang pertama kali ditemukan oleh putrinya, Rismawati (26) saat sementara mencari ibunya, pukul 06.30 wita.
“Awalnya, Rismawati bertanya kepada tetangga korban, Saleha. Dia cari ibunya karena ada keperluan. Saleha menjawab, mungkin pergi ke pasar,” jelasnya.
Namun, Rismawati tidak yakin kalau ibunya ke pasar. Dia kemudian masuk ke dalam rumah dan menuju kamar ibunya. Saat itu, Risma melihat korban dalam keadaan tergantung.
“Setelah bertanya, Rismawati menuju ke jendela kamar dan melihat korban dalam keadaan gantung diri di pintu kamar dengan menggunakan ayunan bayi,” ujarnya. Rismawati langsung histeris dan meminta tolong kepada tetangga korban. Warga sekitar langsung heboh dengan hal tersebut.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/orang-gantung-diri_20150405_202052.jpg)