CITIZEN REPORTER
Komunitas Pecandu Aksara Gelar Bazar dan Bedah Buku, Ini yang Dibahas
Bedah buku ini hadir pula beberapa komunitas seperti Aksara Merdeka, FLP Ranting UIN, dan Sahabat Muda Makassar.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Repoeter, Zul Khulafair M, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar & Komunitas Pecandu Aksara melaporkan dari Makassar
Bedah Buku yang berjudul SKRIPSHIT karya Alit Susanto yang dilaksanakan oleh Komunitas Pecandu Aksara. Bertempat di Cafetaria 99, Minggu (24/09/2017).
Dalam kegiatan bedah buku ini hadir pula beberapa komunitas seperti Aksara Merdeka, FLP Ranting UIN, dan Sahabat Muda Makassar.
Acara bedah buku menghadirkan pembicara yakni Widyawan Setiadi yang biasa disapa Bang O (Pendiri Komunitas Aksara Merdeka sekaligus anggota Pecandu Aksara).
Bang O mengatakan Skripsi, bagi sebagian orang terasa menjadi beban yang harus dijalani sebagai tugas akhir dalam perkuliahan mereka.
Menulis skripsi membutuhkan kerja keras dan juga niatan yang besar agar dapat terselesaikan.
Fokus dan usaha dirasa menjadi modal utama dalam proses pembuatan skripsi. Tapi bagi Alitt, hal itu tidak berlaku.
Sebagai mahasiswa abadi, Alitt mencoba menawarkan paradigma baru tentang dunia perkuliahan, khususnya dunia kemahasiswaan dan skripsi.
Dikemas dengan bahasa yang sederhana tapi renyah, Alitt mengajak para pembacanya untuk mengikuti kisah-kisah dalam bukunya dengan rileks dan tanpa beban.
Bukunya pun enak untuk dikonsumsi bagi anak muda tanpa ada kesan menggurui sama sekali. tambahnya
Kata Alif selaku Moderator Skripsi itu perjuangan. Sebetulnya, perjuangan skripsi itu hanya sebagian kecil dari perjuangan kuliah.
Tetapi karena kuliah lebih banyak diisi dengan suka-cita dan skripsi dengan duka-cita, maka kuliah tidak terasa berat dibandingkan skripsi.
Akhirnya dengan berbagai alasan penulis sebagai tokoh utama dalam novel ini lebih memilih suka-cita dalam kuliah ketimbang menyelesaikan skripsinya yang selalu gagal. (*)