Xenia Putih Jadi Korban Pelebaran Jalan Botolempangan, Ini Kata Dinas PU Makassar
Proyek pelebaran jalan yang sedang dikerjakan rekanan Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Makassar memakan korban.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek pelebaran jalan yang sedang dikerjakan rekanan Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Makassar memakan korban.
Proyek itu berada di sepanjang Jl Bontolempangan, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Sabtu (23/9) sekitar pukul 13.20 wita, kendaraan minibus jenis Xenia warna putih terperosok masuk ke galian proyek Dinas PU Makassar.
Kendaraan itu nampak memakai nomor DD 1248. Untungnya warga sekitar bersedia membantu dan berbondong-bondong membantu pemilik kendaraan untuk mengangkat kendaraan ini keluar dari lubang itu.
Pantauan tribun-timur.com, kondisi proyek tersebut sangat mencekam dan membahayakan para pengendara, pasalnya lubang yang dibuat oleh Dinas PU ini sudah terendam air pasca hujan mengguyur kota Makassar.
Baca: Braaaakkk! Xenia Putih Jadi Korban Pelebaran Jalan Botolempangan. Kok Tidak Ada Penanda Yah?
Parahnya lagi, di lokasi proyek kontraktor tidak memasang rambu hati - hati, atau penanda sedang dilakukan pelebaran jalan.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Amudra Bersaudara.
Mendengar hal tersebut, bahwa tidak adanya penanda atau rambu-rambu lalu lintas membuat pihak PU Makassar terkejut.
"Hagh, ada itu penandanya. Setiap proyek harus di kasih papan bicara atau penanda lainnya," ujar Kasi Pembangunan Jalan Makassar M Darlis.
Atas konfirmasi ini, Darlis langsung menginstruksikan kontraktor untuk dipasangkan rambu penanda.
"Segera kami pasang penanda disana, saya sudah minta ke kontraktor. Paling tidak jika lintasan harus menggunakan garis polisi," ujar Darlis.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Makassar Ansar mengatakan saat ini pihaknya telah menyelesaikan 20 persen pengerjaan proyek itu.
Anggaran pelebaran jalan ini sebedar Rp 6,7 miliar. (Sal)