Braaaakkk! Xenia Putih Jadi Korban Pelebaran Jalan Botolempangan. Kok Tidak Ada Penanda Yah?
Mobil Daihatsu All New Xenia warna putih terperosok ke lubang galian itu, Sabtu (23/09/2017).
Penulis: Aqsa Riyandi Pananrang | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggenjot pengerjaan pelebaran jalan Botolempangan-Kajaolalido, Makassar, dalam beberapa pekan terakhir ini.
Baca: Jarang Terungkap! Ini Kelakuan Agus AN, Prof Nurdin, Ilham, Saat Muda. Istri Mereka Juga Akrab Lho
Pengerjaan dilakukan dengan menebang pohon besar disepanjang ruas jalan protokol ini. Dilanjutkan dengan pengerukan sisi kanan jalan berkisar setengah meter dari ketinggian permukaan jalan yang ada saat ini.
Pengerukan jalan itu akhirnya 'menelan korban'. Mobil Daihatsu All New Xenia warna putih terperosok ke lubang galian itu, Sabtu (23/09/2017).
Baca: Suami Bertarung, Istri Calon Gubernur Ikutan. Ehh, Istri Calon Wakil Malah Sudah Bikin Begini
Berdasarkan pantauan Tribun Timur, sekitar pukul 13.20 wita siang ini, sejumlah orang masih mengupayakan mendorong mobil DD 1248 tersebut keluar dari galian.
Galian sudah digenangi air pascahujan beberapa menit lalu. Ban mobil itu masuk kubangan. Membuat posisi mobil itu miring.
Tak ada tanda maupun pembatas disekitar yang menandai pengerjaan dilokasi terperosoknya mobil tersebut. Berbeda dibagian lainnya yang sudah dipasangi penanda dan pembatas pengerjaan jalan.
Pengerjaan
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar menggenjot pengerjaan pelebaran jalan Kojoalido - Bontolempangan.
Kepala Dinas PU Makassar M Ansar mengatakan progres pengerjaan jalan ini sudah masuk 20 persen.
Selama proses pengerjaan, pihaknya tidak menemukan kendala satu pun.
Lancar-lancar saja pengerjaan di lapangan. Tentunya hal tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat setempat," ujar Ansar, Kamis (21/9/2017).
Dengan begitu pihaknya optimis bisa menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target pada akhir tahun 2017 atau Desember mendatang.
Pelebaran jalan ini tidak merubah keindahan jalan atau merusak estetika, pasalnya pohon-pohon yang ada di kawasan jalur tersebut akan di tambahkan dengan pohon baru.