VIDEO: Sebelum Dibunuh, PSK Online Gigit 'Anu' Pelanggannya, Ternyata Ini Sebabnya
Kabar mencengangkan baru-baru ini memenuhi laman media sosial netter. Kabar seorang wanita yang tewas mengenaskan.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM-Kabar mencengangkan baru-baru ini memenuhi laman media sosial netter.
Kabar seorang wanita yang tewas mengenaskan.
Bukan tentang kasus pembunuhannya, tetapi lebih pada kronologi pembunuhan wanita malang tersebut.
Murtiyaningsih (28), wanita yang disebut-sebut pekerja seks komersial (PSK) online meninggan di tangan pelanggannya sendiri.
Baca: VIDEO: Suasana Pawai Taaruf Pemkab Mamuju Sambut Tahun Baru Islam
Sebelum tewas dia sempet bertengkar dengan pria diduga pelanggannya tersebut Agustinus (24).
Pertengkaran itu terjadi pada Kamis (21/9/2017), di kamar 309 indekos Istana Laguna, Jalan Daan Mogot, Grogol, Petamburan, Jakarta.
Cekcok itulah yang berakhir pembunuhan terhadap Murtiyaningsih.
Sebelum tewas dihabisi Agustinus, korban dikatakan sempat menggigit alat vital atau kemaluan dan tangan korban.
Baca: Ini Cara Tim Patahuddin Sosialisasi NH-Aziz
"Saya kan kemarin ke Polres dan menjadi saksi atas kasus ini. Di sana Agustinus juga tidak mengaku kalau dia yang membunuh. Sampai akhirnya dia mengaku sempat melempar asbak ke korban," ucap dia, petugas keamanan indekos tersebut.
Agustinus (24) mengaku tidak sengaja membunuh korban, tapi karena panik.
"Karena saya panik korban mau memanggil preman dan mau memukulin saya," kata Agustinus yang menggunakan penutup muka berwarna hitam, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (22/9/2017).
Baca: Warung Makannya Lama Tutup, Ternyata Kartini Ditemukan Tewas Membusuk
Dia mengaku kurang uang untuk membayar korban sebagai PSK online tersebut.
Karena diketahui tarif korban untuk satu kali kencan sebesar Rp 500 ribu. Namun, pelaku kekurangan uang.
"Kurang Rp 350 ribu," kata dia.
Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Setiawan menjelaskan korban mengalami luka cukup parah.
"Korban luka di muka, leher, bekas tekanan tangan. Dilempar Asbak". Luka cakaran ada di pelaku dan luka gigitan. Dia ngga bisa mengelak karena di kuku korban ada daging pelaku. Kita sudah lakukan prosedur dan dia melawan petugas," ucap dia.
Berikut videonya:
