Hasil Rapat Terbatas: DPW dan DPD PAN se-Sulsel Tetap Usung IYL-Cakka

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pengurus DPW dan DPD PAN sepakat untuk tetap mengusung Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018. 

Ashabul Kahfi, ketua DPW PAN Sulsel, memimpin rapat koordinasi ini. 

Hadir ketua DPD PAN se-Sulsel dalam rapat koordinasi ini. 

"Rapat Koordinasi DPW dan ketua-ketua DPD PAN Sulsel. Seluruh Ketua DPD sepakat tetap mendukung rekomendasi awal DPP yakni tetap mendukung IYL - Cakka," ujar Juru Bicara DPW PAN Sulsel, Irfan AB, Rabu (20/9/2017). 

Irfan pun mengatakan Kahfi akan membawa elite DPW dan DPD PAN se-Sulsel ke DPP PAN. 

Terpisah itu, Sekretaris DPW PAN Sulsel, Jamaluddin Jafar mengatakan semua pengurus DPW dan DPD akan menghadap ke DPP PAN. 

"Alasan kita mendukung Ichsan YL-Andi Mudzakkar karena, kita sudah terlanjur mendukung dan berharap DPP kembalikan rekomendasi ke Pak Ichsan-Cakka," katanya. 

Ia pun menjelaskan semua pengurus sudah memasang baliho. 

"Kita terlanjur ke keluarga YL dan alangkah tidak bagus kalau usungan kita berubah. Apa yang dibilang keluarga Yasin Limpo terkait integritas PAN," katanya. 

Sehabis, Yandri Sutanto menyampaikan usungan PAN berpindah ke Nurdin Abdullah, elite PAN menggelar rapat koordinasi di Swiss-Belinn Pannakukang, Makassar. 

Sebelumnya, Ketua POK DPP PAN Yandri Susanto, mengakui jika partainya mengalihkan dukungan ke Nurdin Abdullah (NA). 

"Faktanya Pak Ichsan tidak cukup untuk melengkapi koalisi. Sampai hari ini belum dapat, jadi PAN juga melakukan komunikasi, PAN tidak mau tersandera," katanya.

Ia mengakui tetap mengontrol dinamika Pilgub Sulsel dan tetap menjaling komunikasi lintas partai di tingkat DPP.

"DPP PAN juga di sini komunikasi dengan partai lain, arahnya koalisi ke mana dan sebagainya," ujarnya.

Ia melihat tidak ada progres dari koalisi partai Ichsan YL.

"Sampai sekarang pak Ichsan, kami melihat belum punya partai koalisi, sehingga kita berikan kepada calon lain yang kita usung itu adalah Nurdin Abdullah," ujarnya. (*)