Resimen Mahasiswa Wolter Monginsidi Tegaskan Netral di Pilwali dan Pilgub 2018

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Wolter Mongisidi Provinsi Sulawesi Selatan, Dr M Said, menegaskan pengurus organisasinya netral baik di Pilwali Makassar maupun Pemilihan Gubernur Sulsel (Pilgub) Sulsel 2018.

( Baca: Video Ini Ungkap Jika Anak Sakau Obat PCC, Polisi Ungkap Banyak Korban Karena Diberi Gratis )

“Sebagai organisasi dengan anggota aktif hingga 6.000-an orang, Menwa berdiri di atas semua golongan. Menwa tidak akan berpolitik praktis dengan berpihak kepada salah satu calon di Pilwali Makassar maupun di Pilgub Sulsel,” tegas kepada wartawan Said usai Penutupan Pendidikan Bela Negara Polimarim Akademi Maritim Indonesia (AMI) Makassar di Rindam 14 Hasanuddin, Pakkatto, Gowa, Kamis (14/9/2017).

Penegasan Said ini menyusul isu yang beredar bahwa dirinya ikut menyeret organisasi Menwa mendukung salah satu calon di Makassar.

Pada kesempatan tersebut, Menwa Wolter Mongisidi juga memberikan penghargaan kepada empat dosen Polimarim AMI Makassar dalam kapasitas pembina Menwa Polimarim AMI. Masing-masing Arifin AH Madjid, Harry Katuuk, Alfian Umar, dan Darwis.

Kempat dosen ini berjasa mengembangkan Menwa di lingkungan kampus Polimarim AMI Makassar.

Baca: Catar-Catari Polimarim AMI Makassar Digembleng Bela Negara di Rindam Pakatto, Ini Menu Latihannya

Pembukaan Bela Negara

Sebanyak 446 calon taruna dan calon taruni serta taruna lama yang belum ikut Diklat Bela Negara digembleng selama lima hari di Markas Resimen Induk Kodam (Rindam) XIV Hasanuddin, Pakatto, Gowa hingga Sabtu (16/9/2017) mendatang.

Kepala Bagian Latihan Rindam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Nugroho Dwi Hermawan membuka pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar, Senin (11/9/2017).

Pada upacara pembukaan di lapangan Rindam, Nugroho yang mewakili Dan Rindam XIV Kol (Inf) Rafael Granada Bay, menegaskan pentingnya bekal bela negara kepada taruna-taruni Polimarim AMI Makassar.

“Bela negara bagian dari tanggung jawab warga Indonesia untuk turut mempertahankan kehormatan bangsa. Selain itu, kegiatan ini untuk mengingkatkan sense of belonging sebagai warga yang peduli dengan bangsa sendiri,” ujar lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 ini.

“Implementasi dari kegiatan bela negara ini adalah perubahan pada pola pikir dan pola sikap setelah kalian menyelesaikan segenap latihan dan pendidikan di Rindam XIV Hasanuddin ini,” ujarnya

Menu Latihan

Adapun materi atau menu latihan yang diberikan peraturan militer dasar (Permildas) seperti; peraturan baris-berbaris (PBB), peraturan penghormatan militer (PPM), tata upacara militer (TUM), Peraturan Disiplin Taruna (PDT), olahraga militer, senam kesegaran jasmani, hingga long March.