Sebut Pengungsi Rohingya di Makassar Dijatah Rp 1,25 juta, Netizen Sindir Gubernur SYL Pencitraan
Rinciannya, orang dewasa memperoleh Rp 1,25 juta per bulan dan anak-anak Rp 500 ribu per bulan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (62 tahun), mengungkapkan pihaknya berempati terhadap pengungsi Rohingya.
Ia menyebut pemerintah member izin sekitar 210 pengungsi (87 kepala keluarga), yang bermukim di setidaknya 6 rumah penampungan di Kota Makassar pasca konflik besar pertama di Rakhine, 2012 silam.
Selama berstatus pengungsi international dan pencari suaka politik, biaya makan dan tempat tinggal mereka di Makassar ditanggung oleh International Organization for Migration (IOM).
Rinciannya, orang dewasa memperoleh Rp 1,25 juta per bulan dan anak-anak Rp 500 ribu per bulan.
Kendati memperoleh uang saku, para pengungsi Rohingya kesulitan membiayai pendidikan anak-anaknya, khususnya dalam hal akomodasi. IOM hanya menanggung biaya pendidikan pengungsi Rohingya di sekolah negeri.
Mendengar komentar gubernur Sulsel tersebut, netizen justru menyindir gubernur 2 periode ini.
Mereka menyebut jika SYL terkesan pencitraan usai dikecam lantaran video ujaran ketidaksukaannya dengan pengungsi Rohingya beredar.
Berikut komentar sejumlah netizen pada akun fanpage Tribun Timur Berita Online Makassar:
Sardi: Kasi'na beberapa hari lalu bilang tdk suka dgn adanya di Makassar. Pas giliran videonya viral dgn pernyataan ketidaksukaannya terhadap mereka (Rohingya) ehhh malah ada berita yg berbanding terbalik. Sungguh ironis.
Nursanti: Pencitraan. Kemaren baru liat videox blak2 an usir pengungsi sekarang ceritax lain lagi. Walahu alam. Yg mana yg bener yg mana yg hoax..Yg mana yg editan yg mana yg nyata hanya Tuhan sj yg tahu apa bener...
Abdul Rahman Rahim: Pencitraan mi sedeng, kemarin katanya lain sedangkan ini lain yg mana yg betul ini pak ?????
Andi Boy: Bantu warga asing,, warga nya sendiri masih byk yg blm terbantu...anehh