Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kelompok Tani Pertanyakan Distribusi Bantuan Kementerian di Dinas Pertanian Takalar, Ini Masalahnya

Ketua kelompok tani Muma Dg Tiro ketakutan karena dianggap menggelapkan bantuan hand traktor.

Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
reni/tribuntakalar.com
Kantor Dinas Pertanian Takalar 

TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Pembagian bantuan hand traktor dari Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Takalar bermasalah.

Pembagian hand traktor yang seharusnya ditujukan untuk kelompok tani, justru diberikan kepada orang yang tidak berhak

Permasalahan itu dirasakan Kelompok Tani Kalimarru, Dusun Borong Ingru, Desa Lassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara.

Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian memberikan hand traktor pada kelompok yang mengatasnamakan kelompok tani Kalimarru.

Baca: Peringati Hari Pramuka, Bupati Takalar Beri Penghargaan kepada Peserta Raimuna

Ketua kelompok Muma Dg Tiro menyebutkan, Ia tidak menerima bantuan hand traktor, namun di dinas Pertanian terdapat berita acara serah terima barang atas nama kelompoknya.

"Saya tidak pernah tanda tangan, kenapa tiba-tiba ada berita acara serah terima barang dan seakan-akan saya yang tanda tangan. Padahal saya sampai sekarang belum dapat bantuan traktor," ucap Muma di depan kantor Dinas Pertanian Jl Fitrah, Kecamatan Pattalassang. Kamis (31/8/2017).

Atas kejadian tersebut, Ketua kelompok tani Muma Dg Tiro ketakutan karena dianggap menggelapkan bantuan hand traktor.

"Ada tiga orang ke rumah, katanya mau lihat hand traktor yang baru saya dapat padahal sampai sekarang belum ada. Saya takut jangan sampai orang kira saya jual itu taktor padahal saya justru tidak dapat," ucapnya.

Baca: Balai Pertemuan Disulap Jadi Madrasah, Kondisi MTs Laikang Takalar Memprihatinkan

Dinas Pertanian Takalar saat dikonfirmasi terkait pembagian traktor tersebut saling lempar tanggung jawab.

"Saya itu cuma mengikuti perintah, kalau saya disuruh pasti saya langsung keluarkan traktor bantuannya, saya tidak tahu siapa yang mengambil karena saya pikir sudah diverifikasi," ucap seorang pegawai yang enggan dituliskan namanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved