Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Daftar Bisnis Abutours yang 'Menggurita', Harus Diketahui Jemaahnya

Usaha utama perusahaan ini adalah travel. Namun belakangan perusahaan ini telah merambah sektor lain

Editor: Ilham Arsyam
TRIBUN TIMUR/MUHLIS
Gurita bisnis Muhammad Hamzah Mamba. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah jamaah Abutours dilaporkan sudah mengadu ke Kemenag Sulsel.

Hanya saja, aduan mereka masih sebatas curahan hati (curhat). Kemenag menilai pengaduan mereka belum formal karena hanya sebatas lisan.

“Sejauh ini kami hanya terima pengaduan lisan. Jamaah khawatir dengan uang yang telah disetor. Hanya saja para jamaah ini tidak melapor secara resmi. Jadi memang ada yang khawatir tapi cuman penyampaian lisan saja. Kita baru bisa tindak kalau jamaah lapor resmi ke kami," jelas Kepala Kemenag Sulsel Abd Wahid Tahir di Makassar, Rabu (30/8).

Seperti diketahui hingga Agustus 2017, Abutours sudah memberangkatkan 51 ribu lebih jamaah umrah.

Lewat paket promo dan reguler, animo warga berumrah bersama perusahaan ini meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.

Abutours mulai memberangkatkan jamaah umrah pada tahun 2011. Awalnya, hanya 100 orang. Setahun kemudian meningkat menjadi 500. Bahkan pada tahun 2013 sudah memberangkatkan 1.500 orang, dan naik 100 persen menjadi 3.000 orang pada tahun 2014. Lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2015, 7.000 orang.

Abutours seakan tak terbendung. Lewat agen hingga pelosok desa, Abutours terus panen jamaah. Pada tahun 2016, dilaporan memberangkatkan 14 ribu jamaah. Hingga bulan ke-7 2017 ini, travel ini sudah memberangkatkan 25 ribu lebih jamaah

Abutours didirikan oleh Hamzah Mamba. Usaha utama perusahaan ini adalah travel.

Namun belakangan perusahaan ini telah merambah sektor lain bahkan bisa dibilang sudah mnggurita. Dari media, pendidikan hingga kuliner.

Berikut adalah usaha-usaha bisnis abutours

1. Abu Tours and Travel

Kantor Abu Tours yang berada di persimpangan trafick light Jl Kakatua dan Jl Ratulangi Makassar
Kantor Abu Tours yang berada di persimpangan trafick light Jl Kakatua dan Jl Ratulangi Makassar (SALDY)

2. Al Haram Media Group (cetak, online, radio)

alharam media group
alharam media group ()

3. Alabaik Group (kafe& resto)

Alabaik cafe
Alabaik cafe ()

4. Silverhawk Alabaik Café

5. Alabaik Resto

6. Lobby Cafe & Resto

Lobby Cafe
Lobby Cafe ()

7. CHOPPER Eatery & Coffee

Chopper
Chopper ()
Chopper ()

8.UBOX Foodcourt

9. Lembaga pendidikan Yayasan Pesantren Islam Al Ikram

Alikram
Alikram ()

10. Alika Printing

Alika printing
Alika printing ()

11. Almira Travel

almira
almira ()

12. Amanah Plus

Abutours: kami bukan first travel

Manajemen Abutours & Travel menjamin tidak akan mengalami nasib serupa dengan First Travel. Jaminan itu disampaikan terpisah manajemen Abu Tours, Senin (28/8/2017).

Penjelasan pertama disampaikan Abu Tours & Travel Muhammad Hamzah Mamba via WhatsApp yang diterima Tribun pukul 19.30 wita.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulsel, Abd Wahid Tahir berjanji akan memanggil lagi satuan tugas (Satgas) untuk membicarakan langkah pengawasan terhadap operasional Abutours.

Satgas ini terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

Tribun berusaha mengonfirmasi langsung kepada owner Abutours mengenai pertemuan di Kanwil Kemenag Sulsel, sejak awal pekan lalu.

Namun, tak seorang pun staf Abutours yang ditemui di sejumlah kantornya bersedia memberi keterangan.

Kemarin, upaya konfirmasi itu dilakukan sejak pagi.

Saat Tribun, ke kantor Abutours di pertigaan Jl Ratulangi-Jl Kakatua, Makassar, gedung berlantai enam dengan tulisan Abu Corp itu tetap berativitas laiknya kantor perusahaan.

Karyawan di ruang lobi, Ira, mengatakan aktivitas di kantornya tetap buka seperti biasanya.

Hanya saja, Ira enggan memberi keterangan.

"Saya tidak berkompeten mengomentari itu," ujar perempuan berhijab itu.

Ira memastikan, hanya Hamzah dan Distrik Manager Timur Abucorp, Elan Suherlan yang bisa komentar soal hal tersebut.

"Tidak ada yang bisa komentar. Pak Hamzah dan Haji Elan di Jakarta. Keduanya memang banyak di sana. Kan Pak Hamzah domisili di Jakarta, bukan disini," ujar Ira.

Nomor telepon Hamzah juga tidak aktif.

Bahkan, komunikasi belum bisa dilakukan beberapa jam setelah pengusaha muda asal Takalar ini meminta nomor telepon yang bisa dia hubungi.

Konfirmasi tertulis dari Hamzah diperoleh lewat salah seorang penasihat hukum Abutours.

Beberapa menit setelah menerima keterangan tertulis Hamzah, Elan didampingi Aan Daeng Nai dan seorang staf lainnya tiba di gedung Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar.

“Penjelasan ini disampaikan Pak Aji (Hamzah) saat di bandara. Beliau akan ke Tanah Suci untuk wukuf,” kata Elan.

Dalam keterangan tertulis itu, Hamzah menegaskan, “Kami di Abutours beda dengan Firts Travel.”

“Oh, jelas sekali bedanya kami dengan Firts Travel yang lagi jadi sorotan itu. Kami menjamin, Pak Aji tidak memanfaatkan dana jamaah untuk bisnis,” tegas Aan.

Inti dari penjelasan tertulis Hamzah itu menegaskan kondisi kondisi Abutours.

“Perlu saya pertegas, saat ini Abutours masih dalam kondisi yang baik. Operasional berjalan dengan baik dan masih melakukan aktivitas seperti biasa,” tegas Hamzah.

Menurutnya, permasalahan di dunia bisnis umrah dan haji ini sudah sering terjadi dan mungkin setiap tahun ada ada aja korban penipuan mengatasnamakan travel.

“Kami tahu, semua orang bertanya, akankah kejadian serupa terulang. Saya tidak menjanjikan 100 persen bahwa ini tidak terulang, apalagi isu itu mengarah kepada kami, Abutours Travel. Banyak hal harus kami ubah dari sisi marketing, operasional, dan lain-lain,” jelas Hamzah.

Dia mengaku, sebelum ditegur dan diinstruksikan oleh kemenag untuk tidak menjual paket promo, pihaknya sudah menghentikan “paket murah” umrah.

“Sebelum ditegur oleh pemerintah, kami lebih dahulu menghentikan paket penjualan harga di bawah rata-rata dan itu kami persentasikan kepada pemerintah,” kata Hamzah.

Hal itu dipertegas lagi oleh Elan. “Sejak awal Agustus 2017 ini, paket promo itu dihentikan,” ujarnya.

Menurut Elan, selama ini Abutours memberlakukan dua macam pembiayaan umrah, promo dan reguler.

“Promo ini harga khusus dan menunggu pemberangkatan, ini jumlah hanya 30 persen. Yang reguler itu, lunas langsung berangkat, ini 70 persen dari total jamaan,” jelas Elan.

Abutours beroperasi sejak tujuh tahun lalu. Elan mengatakan, jumlah orang yang diberangkatkan umrah selama 2017 ini sudah mencapai 51.300, 25.334 diantaranya paket promo.

Selain itu, Abutours memiliki 100 ribu agen yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulsel dan 14 provinsi di Indonesia.

Kendati sudah berjanji tidak banting harga lagi dan membuat jamaah menunggu keberangkatan di hadapan satgas, Kakanwil Kemenag Sulsel mengaku tidak bisa percaya begitu saja.

“Perlu ada pengawasan di lapangan agar janji-janji itu betul-betul diaplikasikan. Saya akan bicarakan dengan satgas nanti,” ujar Wahid Tahir.

Setelah bertemu satgas di Kantor Kemenag Sulsel, Hamzah memberi penjelasan ke jamaahnya melalui Facebook.

Menurutnya, dalam pertemuan itu dia menjelaskan tidak lagi menjual harga promo di bawah harga Kemenag dan fokus utama Abutours lebih kepada harga reguler dengan harga Rp 21- Rp 30 juta.

Tapi penjelasan itu diberi keterangan “dalam kurung”, namun ada harga khusus untuk agen dan mitra tergantung zona masing-masing.

Kemenag menilai, manejemen dan agen Abutours bisa bermain harga lagi di balik “harga khusus untuk agen dan mintra” itu. “Itu yang akan kami awasi,” tegas kakanwil.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved