Tragis! Inilah Daftar Korban Foya-foya Bos First Travel, No 3 Baru Saja Meninggal Dunia Karena Malu
Bareskrim Polri melansir jumlah korban penipuan dan penggelapan dana oleh biro perjalanan haji dan umrah First Travel 58.682.
“Keluarga saya yang tertipu ada enam orang. Mereka sekarang stres karena uang yang sudah disetorkan tidak ada kejelasan," kata Maryanah (51).
Ia mengaku baru menyadari telah menjadi korban penipuan saat kabar tersebut ramai disampaikan media massa.
Ia kerap depresi bila mendengar ada pemberitaan terkait First Travel lewat siaran televisi yang belakangan ini rutin tersiar hampir setiap hari.
"Saya beruntung punya anak yang baik, setiap kali saya stres, ada putra saya yang selalu memberi nasihat untuk bersabar," katanya.
Putra Maryanah, Suhendi (33) mengatakan mayoritas keluarganya yang terkena tipu saat ini mulai menunjukkan gelagat yang kurang wajar.
"Ada keluarga saya bernama Bu Anah yang stres dan sempat guling-gulingan sambil menangis histeris di jalan saat tahu dirinya menjadi korban penipuan First Travel," katanya.
Namun sang ibu, kata dia, hanya menampakkan gejala depresi yang ditunjukkan dengan menurunnya nafsu makan serta melamun dalam kondisi tertentu.
"Mereka depresi karena uangnya boleh ngumpulin sedikit-sedikit. Rata-rata mereka warga berpenghasilan menengah ke bawah dan sekarang sudah menyetor ke First Travel rata-rata Rp 18 juta," katanya.
Dikatakan Suhendi, keenam anggota keluarganya telah melakukan ratiban sebagai acara syukuran atas rencana keberangkatan untuk umroh ke Tanah Suci sejak awal Januari 2017, namun sampai Agustus 2017 belum ada kejelasan pemberangkatan.
"Awalnya First Travel mengundur keberangkatan karena terjadi pengurangan kuota dari Saudi Arabia, kemudian keluarga saya yang ingin berangkat sesuai dengan jadwal dimintai uang lagi Rp 2 juta dengan alasan untuk sewa pesawat. Sampai waktu yang dijanjikan, belum ada jadwal pemberangkatan umroh yang jelas," katanya.
3. Rokayah Meninggal Dunia
Rokayah (67), warga Kampung Tegal Jambu Desa Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/8/2017) menghembuskan nafas terakhit setelah dirawat selama kurang lebih 8 hari di RS Intan Husada Garut.
Dia adalah salah seorang korban biro perjalanan First Travel.
Menurut keluarganya, Rokayah sakit karena menanggung malu setelah First Travel batal memberangkatkan dirinya umrah.
Sementara berdasarkan diagnosa dokter, Rokayah sendiri menderita penyakit jantung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/korban-first-travel_20170828_103729.jpg)