Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji

Ini Dia Sosok Pembuat Gelang Besi Putih untuk JCH Embarkasi Makassar

Kepada tribun, Haris mengaku sampai saat ini, dia bersama tiga rekannya telah menyelesaikan sebanyak 15.903 ribu gelang.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Suasana pelepasan jemaah calon haji kloter 30 asal kabupaten Jeneponto dan Pangkep di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (22/8/2017). Sebanyak 345 jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Jeneponto bertolak ke Asrama haji Sudiang dan dijadwalkan terbang ke tanah suci 22 Agustus 2017 sore. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Abdul Haris (48) warga asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) bersama rekannya, telah memproduksi 15.903 gelang untuk Jamaah Calon Haji (JCH).

Haris yang telah menghabiskan separuh umurnyabitu, saat ini melayani pesanan dan pemanggilan pembuatan gelang besi putih untuk JCH di embarkasi dan debarkasi Asrama Sudiang, Makassar.

Kepada tribun, Haris mengaku sampai saat ini, dia bersama tiga rekannya telah menyelesaikan sebanyak 15.903 ribu gelang.

"Alhamdulillah pekerjaan kami sudah selesai, tetapi kami masih tetap disini karena biasanya juga itu ada tertunda keberangkatan, otomatis kita ubah lagi nomor kloternya," katanya (24/8/2017).

Abdul Haris (48) warga asal Kabupaten Jepara,
Abdul Haris (48) warga asal Kabupaten Jepara, (DARUL AMRI)

Haris tiba di Makassar tanggal 25 Juli, dua hari sebelum JCH kloter pertama tiba di Asrama Haji Sudiang. Haris dan tiga rekannya langsung lakukan kerja cepat untuk menyiapkan 450 gelang.

Bukan baru kali ini, Haris mengerjakan gelang besi putih untuk JCH yang akan berangkat ke Makkah. Namun, beberapa tahun lalu selama empat tahun berturut-turut dia menangani JCH asal Jakarta.

Haris mengungkapkan, selama dia mengerjakan gelang besi putih sebagai identitas lain untuk JCH asal Indonesia selama berada ditanah suci, Haris hanya butuh beberapa alat kerja sederhana.

"Iya alatnya itu memang ada yang dibeli seperti adaptor, lain dari itu kami buat sendiri, dari arus DC dan alat arus listrik lalu ada juga air keras sebagai cairannya biar namanya awet," ungkap Haris. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved