Ibadah Haji
Makka JCH Tertua Asal Jeneponto, Usianya Saat Ini 98 Tahun
"Bapak saya lahir tahun 1919, dia mendaftar tahun 2018 lalu, itu dari hasil keringatnya di kebun kasihan," ujar Haja Kebo mengantar ayahnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - 345 Jamaah Colon Haji (JCH) Jeneponto dilepas menunju Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin (21/8/2017).
Pelepasan JCH tersebut dilakukan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar di Masjid Agung Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu.
Dari 345 JCH terdapat satu orang yang sudah lanjut usia sehingga saat berjalan harus menggunakanan tongkat.
Baca: Ketiduran Saat Masak, Satu Rumah Ludes Terbakar di Capponga Jeneponto
Sorang petugas yang berjaga pun dengan sigap memapah JCH tersebut saat berada di Masjid Agung Jeneponto.
Orang itu bernama Makka bin Jepe Daeng Seleng. Kakek berusia 98 tahun itu merupakan warga dusun Bulu-bulu, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
"Yang tertua tadi berasal dari kampung Bulu-bulu Desa Panlantikang, usianya sudah diatas sembilan puluh tahun," Kata Haji dan Umrah Kemenag Jeneponto Hj Maimunah.
Sedangkan anak tertua Makka, Haja Kebo, menuturkan jika ayahnya itu lahir 98 tahun silam.
Baca: Petugas Medis Puskesmas Binamu Jeneponto Sambangi Bocah Penderita Kanker di Sapanang
"Bapak saya lahir tahun 1919, dia mendaftar tahun 2018 lalu, itu dari hasil keringatnya di kebun kasihan," ujar Haja Kebo mengantar ayahnya.
"Mudah-mudahan bapak diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan selamat pulang kembali bergabung dengan kami," tuturr Haja Kebo.
Baca: Pengunjuk Rasa Sambangi PLTB Jeneponto, Ini Tuntutannya
Makka tinggal bersama cucunya di dusun Bulu-bulu Kecamatan Bangkala.
Anaknya Haja Kebo kebanyakan menetap di Makassar sejak beberapa tahun lalu.
Rencananya JCH Jeneponto yang tergabung dalam kloter 30 diberangkatkam dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar menuju Arab Saudi, Selasa (21/08/2017).(*)