Perkenalkan, Ojan, Si Tukang Cukur Gubernur Hingga Pemain PSM
Rambut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakilnya Agus Arifin Nu'mang, artis, hingga pemain PSM pernah dirapikannya.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi tukang cukur mungkin dianggap sebagian besar orang sebagai pekerjaan biasa. Namun bagaimana jika yang dicukur merupakan pejabat pemerintah dan publik figur? tentu akan menjadi sebuah pekerjaan luar biasa.
Hal itulah yang dirasakan oleh Fajri alias Ojan (30), pemilik usaha pangkas rambut Doctor Barber, di bilangan Jl Sungai Limboto Makassar.
Ojan bukan tukang cukur sembarangan, rambut Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakilnya Agus Arifin Nu'mang, artis, hingga pemain PSM pernah dirapikannya.
Ojan sudah menjadi langganan Syahrul Yasin Limpo dan seluruh pemain PSM Makassar untuk dicukur. Di dalam barber shop miliknya, terpajang foto-foto para pejabat, artis dan pemain PSM yang pernah dicukur.
Foto Syahrul Yasin Limpo, Ichsan Yasin Limpo, Hamka Hamzah, Titus Bonai, Reva Adi Utama, Ferdinand Sinaga, Steven Paulle, dan para pemain PSM lainnya terpampang rapi dalam tempat tersebut.

Ojan mengatakan, usahanya itu baru berjalan sekitar satu tahun, dimana awalnya dibuka di sekitar Jl Faisal Makassar.
"Pertama dibuka di Jl Faisal dekat rumah sakit, makanya namanya Doctor Barber. Setelah sekitar enam bulan di sana, kami pindah di sini, dan sekarang di sini juga sudah jalan enam bulan," kata Ojan saat ditemui, Senin (14/8/2017).
Ia mengatakan, tak pernah menyangka usaha pangkas rambutnya itu akan menjadi langganan para pejabat dan juga pemain Juku Eja. Menurutnya semuanya berjalan begitu saja dan tersebar dari mulut ke mulut.
"Saya juga tidak tahu bagaimana bisa seperti ini, tapi mungkin cuma dari mulut ke mulut saja," kata pria pecinta tatto ini.
Sebelum membuka usaha sendiri, Ojan bekerja di beberapa barber shop di Kota Makassar. Dari tempat kerjanya itu jugalah ia memperoleh ilmu pangkas rambut hingga mampu membuka tempat usaha sendiri.
"Seingat saya sejak tahun 2013, dimulai dari hobi saja, kemudian kerja di barber dan belajar juga dari sana" ujar fans fanatik PSM Makassar ini.
Saking dipercayanya oleh SYL dan pemain PSM Makassar, Ojan bahkan dipanggil langsung ke rumah jabatan Gubernur untuk memangkas rambut SYL, jika ia tak bisa datang ke tempat barbernya. Ia juga menjadi hair stylist pemain PSM U-19.
Kecintaan Ojan ke PSM Makassar sangat besar. Ia bahkan menggratiskan jika Pemain PSM datang untuk cukur di tempatnya itu.
"Tarif sekali cukur Rp75.000, tapi free untuk pemain PSM. Itu sebagai bentuk kecintaan saya ke PSM. Saya mungkin tak bisa kasih uang, jadi hanya itu yang bisa saya lakukan," kata dia.
Menurut Ojan, Selain Gubernur, beberapa pejabat lain juga kerap datang ke tempatnya, namun ia tak mengenalinya.
"Banyak yang datang tapi saya tidak tahu namanya. Nanti teman-teman yang beritahu saya kalau mereka pejabat baru saya tahu," tuturnya.
Tak hanya sebagai tukang cukur, Ojan saat ini bahkan telah menjadi trainer bagi para hair stylist pemula. Ia kerap diundang memberi workshop di luar kota.
"Saya juga buka training dan kursus. Selain itu pernah bikin workshop di Manado, Balikpapan, dan beberapa daerah di Sulsel. Ada yang malah sudah panggil saya lebih sekali," ungkapnya.
Menurut Ojan, menjadi tukang cukur memiliki tantangan tersendiri. Berbagai pebgalaman suka duka telah ia rasakan.
"Dukanya kalau kadang ada customer yang kurang puas dengan hasilnya. Kalau sukanya yah tentu karena bisa mencukur pejabat, dan para idola saya termasuk pemain PSM," kata pria yang juga pernah mencukur artis Sandy Sandoro ini.
Tak hanya itu, Ojan juga mengatakan, hal yang harus diperhatikan seorang barber adalah moodnya. Jika seorang Barber mencukur dalam keadaan tidak mood, maka hasilnya akan tidak maksimal.
"Harus jaga mood. Kita tiap hari cukur orang di sini juga harus menjaga mood kita. Saya sempat istirahat dua bulan karena kehilangan mood memcukur," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini usaha barber telah menjamur di Kota Makassar. Meski demikian ia menyebut itu bukan sebuah persaingan karena setiap barber memiliki ciri khasnya masing-masing.
"Kalau saya utamakan kualitas, kalau kualitas bagus maka customer akan datang sendiri. Culur rambut itu persoalan selera, jadi jika seseorang sudah merasa nyaman di suatu tempat, di akan selalu datang ke situ," kata Ojan yangengaku memiliki pelanggan asal Malaysia ini. (*)