Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Insentif Ketua RT/RW Diduga Disunat, Politisi Nasdem Makassar: Mana Janjimu Dulu

Pasalnya, honor bagi para ketua RT/RW yang disepakati antara pemerintah dan dewan sangat jauh berbeda.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Bendahara DPD Partai Nasdem Kota Makassar Irwan Djafar 

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Irwan Djafar, menyayangkan sikap pemerintah setempat yang tidak menyalurkan insentif atau honor para ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang baru menjabat tahun 2017.

Dia pun curiga atas persoalan tersebut. Pasalnya, honor bagi para ketua RT/RW yang disepakati antara pemerintah dan dewan sangat jauh berbeda.

"Ini tidak wajar! Karena yang diterima ketua RT dan RW tidak sesuai dengan pagu yang dipersiapkan, yang disetujui dengan DPRD," ungkap Irwan, Sabtu (12/8/2017).

"Saya tidak habis berfikir. Terlalu ironis masalahnya karena ketua RT/RW dijanji sebesar Rp 1 juta perbulan. Tapi faktanya, yang diterima hanya Rp 250 ribu perbulan," jelas Irwan.

Menurut Irwan, ketua RT dan RW sudah bekerja keras dengan bermacam-macam program pemerintah setempat. Bahkan rela mengorbankan kepentingannya sendiri demi melihat Makassar lebih maju.

"Janganmi potong-potong gaji ketua RT dan RW. Berikan sesuai janjimu. Jangan membuat mereka kecewa yang sudah bekerja tanpa mengenal waktu," tegas Irwan.

"Mereka sudah bekerja keras agar kota ini bersih, menjaga keamanan wilayah mereka sendiri. Mereka ini garda dapan pelayan pemerintah. Saya akan berada didepan kalau gaji mereka tidak disalurkan sesuai janji pemkot," tambah Irwan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved