Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

800 Dokter Ahli THT Kumpul di Makassar, Untuk Apa?

Setelah pembukaan ini dilanjutkan dengan acara pelatihan dengan mendatangkan pemateri delapan orang dokter ahli telinga dari luar Negeri.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
HASAN BASRI
Ratusan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) berkumpul di Rumah Pribadi Wali Kota Makassar, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (11/08/2017) malam. 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ratusan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) berkumpul di Rumah Pribadi Wali Kota Makassar, Jl Amirullah, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (11/08/2017) malam.

Berkumpulnya para dokter ahli telinga ini dalam rangkaian Pertemuan Ilmiah Kelompok Studi Otologi (PITO) XI yang baru saja di buka di Sandeq Ballroom Grand Clarion Hotel pagi tadi

"Ini adalah acara Welcome Party yang dihadiri tamu sekitar 800 Dokter ahli khusus seluruh Indonesia," kata Prof Dr dr Eka Safitri selaku ketua Panitia Pelaksana PITO XI.

Menurut Eka dalam pembukaan PITO XI yang dihadiri delapan dokter ahli dari mancanegara dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin, Makassar.

Setelah pembukaan ini dilanjutkan dengan acara pelatihan dengan mendatangkan pemateri delapan orang dokter ahli telinga dari luar Negeri. Seperti Kanada, Singapura, Malaysia, dan Philipina.

"Ada juga pemateri dari Indonesia sebanyak 150 orang dokter ahli yang membahas masalah telinga," paparnya

Eka mengaku sengaja mendatangkan pemateri dari luar untuk saling tukar pikiran ilmu pengetahuan mengenai cara penanganan masalah telinga.

Pengetahuan masalah telingai ini sangat penting, karena untuk mengenalkan teknologi terbaru untuk membebaskan masyarakat dari ancaman ketulian.

Adapun dalam pelatihan disertai dengan praktek pemasangan pipa pentilasi pada telinga dengan menggunakan hewan kelinci sebagai bahan praktek.

Tidak hanya itu, para dokter juga akan mengadakan praktek evaluasi telinga dengan menggunakan tulang temporal. "Kami juga akan melakukan diskusikan soal persoalan cara penanganan dan cara penggunaan alat pada telinga dengan para pakar pakar dokter ahli dari delapan negara itu,"tuturnya.

Pelatihan dan simposium akan berlangsung selama tiga hari yang dimulai hari ini di Grand Clarion.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved