Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria Yang Dibakar Hidup-hidup Usai Salat Ternyata Guru Ngaji, Bandingkan dengan Versi Polisi

dikeroyok dan dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier musala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Editor: Mansur AM
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

Pria itu berinisial MA (30) dan pekerjaannya adalah wiraswasta.

Baca: Gaji Neymar Rp 8,1 Miliar, Kalahkan Gaji Messi, Ronaldo, Tapi Masih Kalah dari Pemain Ini

Baca: Fantastik! Uang Tranfer Neymar Bisa Talangi Gaji PSM Makassar Selama 65 Tahun

"Alamat dia di daerah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi," ujar Kapolrestro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra kepada wartawan pada Rabu (2/8/2017).

Versi Polisi

"Hasil penyelidikan kami menunjukan, bahwa orang yang dibakar massa ini adalah diduga pelaku pencurian amplifier musalah di wilayah itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito, saat menghubungi Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017) malam.

Penjelasan ini disampaikan pihak Polres Metro Bekasi menyusul beredarnya kabar MA yang tewas dibakar massa itu disebut sebagai korban salah sasaran amukan massa sebagaimana tulisan dan foto yang diunggah di Facebook. Dan unggahan metizen itu dimuat di media massa online.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved