Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria Yang Dibakar Hidup-hidup Usai Salat Ternyata Guru Ngaji, Bandingkan dengan Versi Polisi

dikeroyok dan dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier musala Al-Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Editor: Mansur AM
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

Oleh karena itu, tuduhan mencuri amplifier dari musala yang notabene-nya rumah Allah sangat di luar logika Siti.

"Suami saya guru ngaji, tidak mungkin nyolong di Musala," kata Siti sembari menitikkan air mata seraya menunduk.

Siti mengatakan, tidak ada masalah ekonomi atau keuangan yang menimpa keluarganya.

Siti bersyukur dari usaha suaminya bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 500 ribu setiap minggu.
Menurutnya, pendapatannya itu terbilang mencukupi. Satu pengeluaran keluarganya yang terbilang besar yakni membayar sewa rumah kontrakan sebesar Rp 700 ribu per bulan.

Selain itu, Siti mengaku sebagai istri juga tidak permah menuntut banyak dari suaminya. Ia lakukan itu karena sadar suaminya tengah merintis.

"Selama ini sih cukup-cukup saja. Namanya usaha kecil, mas. Dia lulusan SMP, berharap banyak juga tidak mungkin," ucap Siti lirih.

Tidak banyak yang dapat dilihat Siti usai suaminya dibakar hidup-hidup oleh sejumlah orang di Pasar Bakti Mulya.

Ia sempat tidak percaya dan tak sadarkan diri saat pihak kepolisian memintanya mengenali foto baju terakhir yang dikenakan suaminya.

"Yang lainnya, sudah luka bakar semua. Dari baju saja yang masih terlihat sedikit sama jidadnya, saya yakin itu dia," kata Siti dengan suara terbata-bata.

Lantas, Siti tak lagi mampu menahan kesedihannya kala memperlihatkan foto dirinya bersama MA dan putra pertama dari telepon genggamnya.

Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Siti Zubaedah (25), istri MA (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017).
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso Siti Zubaedah (25), istri MA (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017). (TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO)

"Tidak banyak fotonya, dia orangnya tidak mau difoto. Hanya ini saja yang terakhir. Hanya ini kenangan saya bersama almarhum," kata Siti dengan suaranya yang mulai parau.

Tak Sempat Diselamatkan

Sisa gosong di dinding selokan di salah satu sudut Jalan Pasar Bakti Mulya masih terlihat jelas pada Jumat (5/8/2017) sore.

Lokasi itu menjadi saksi bisu MA tewas setelah dikeroyok dan dibakar massa.

Lokasi tersebut terletak sekitar 4 Km dari Musala Al Hidayah, lokasi yang diduga tempat MA mencuri amplifier pada Selasa (1/8/2017) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved