Pinrang Berduka
Pengamat Hukum Tata Negara Sebut Andi Nawir "Bapak Pembangunan" Pinrang
Pada era kepemimpinan Andi Nawir juga dibangun masjid megah dan mewah, yang selanjutnya diberi nama Masjid Agung Al-Munawwir.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasrul
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Pengamat Hukum Tata Negara asal Pinrang, Herman Baba menyebut Andi Nawir Pasinringi sebagai "Bapak Pembangunan" Kota Pinrang.
Pasalnya, masa kepemimpinan Bupati Pinrang dua periode itu banyak melahirkan terobosan dalam hal perkembangan pembangunan untuk Bumi Lasinrang.
Baik itu pembangunan bersifat sarana pendidikan maupun sarana peribadatan.
Baca: Wabup Pinrang: Andi Nawir Pasinringi Sudah Saya Anggap Orangtua
"Pada masa beliau, sarana pendidikan seperti asrama untuk mahasiswa itu dibangun di beberapa titik," tutur Herman saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Jumat (4/8/2017).
Bahkan, kata Alumnus Pasca Sarjana Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini, pembangunan asrama mahasiswa itu juga diadakan di luar pulau Sulawesi. Seperti asrama putera mahasiswa Pinrang di Jogjakarta.
"Itu merupakan manifestasi kepedulian beliau terhadap perkembangan pendidikan untuk Kabupaten Pinrang," ujar Herman.
Baca: Aktivitas Politik Terakhir Andi Nawir, Bawa 4 Karung Baju Kaos Pilkada ke Pinrang
Selain itu, lanjutnya, pada era kepemimpinan Andi Nawir juga dibangun masjid megah dan mewah, yang selanjutnya diberi nama Masjid Agung Al-Munawwir.
"Tak dapat dielakkan bahwa, beliau memang Bapak Pembangunan Pinrang," pungkas Herman.
Untuk diketahui, Andi Nawir Pasinringi wafat setelah melalui perawatan medis di Rumah Sakit Grestelina Makassar, Jumat (4/8/2017) sekira pukul 02:00 Wita.
Ia menghembuskan nafas terakhir pada usia 67 tahun dan rencananya akan dimakamkan di tanah kelahirannya, Kampung Talabangi, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.(*)