Pemkab Gowa Akan Bangun Universitas Syekh Yusuf di Parangloe
Namun yang jadi permasalahan nantinya adalah status universitas tersebut yang berstatus negeri atau swasta.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA-Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan lahan seluas 117 hektare di Kecamatan Parangloe untuk pembangunan universitas Syekh Yusuf Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, lahan tersebut saat ini sudah dalam persiapan sertifikasi.
"Pemkab Gowa sudah memenuhi 17 izin yang disyaratkan dalam pembangunan sebuah universitas. Dan kami optimistis ini bisa berjalan lancar. Dari segi lahan semua sudah siap," ungkap Bupati termuda di kawasan timur indonesia ini seusai halal bihalal di Kecamatan Manuju kemarin.
Namun yang jadi permasalahan nantinya adalah status universitas tersebut yang berstatus negeri atau swasta.
"Kalau status negeri, uang pemkab bisa saja didepositkan. Tapi kalau swasta berarti harus mencari investor Untuk menutupi deposit tersebut," ujarnya.
Apalagi syarat minimal sebuah universitas baru memiliki tiga fakultas dengan sembilan prodi. Dimana deposit untuk satu program studi (prodi) senilai Rp 500 juta atau total deposit sebesar Rp4,5 miliar.
Selain itu, adanya peralihan tanggung jawab pengelolaan pendidikan juga menjadi persoalan. Dimana saat ini pemerintah kabupaten hanya berhak mengelola pendidikan setingkat SD dan SMP.
Sedangkan SMA dan SMK dikelola pemerintah provinsi dan perguruan tinggi berada di pemerintah pusat.
Karena itu, dia berharap adanya dukungan pemerintah provinsi dalam pengajuan izin ke pemerintah pusat, sehingga keterpaduan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menjalankan sistem pendidikan dapat berjalan.
Pembangunan universitas Syekh Yusuf Gowa sendiri digagas untuk menunjang Kabupaten Gowa sebagai kabupaten pendidikan di Sulsel.
Pemkab menargetkan dalam dua tahun kedepan Gowa mampu menjadi kabupaten pendidikan pertama di Sulsel.
"Semua indikator untuk menjadikan Gowa kabupaten pendidikan terus kami lengkapi. Dalam dua tahun kedepan semoga bisa terealisasi," tambahnya.(*)